Ridwan Kamil Dinilai Bisa Bawa Coattail Effect pada Pilkada Jawa Barat



loading…

Politikus Partai Golkar Ridwan Kamil (RK) atau akrab disapa Kang Emil dinilai bisa membawa coattail effect atau efek ekor jas bila diusung pada Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024. Foto/Dok SINDOnews

JAKARTA – Politikus Partai Golkar Ridwan Kamil (RK) atau akrab disapa Kang Emil dinilai bisa membawa coattail effect atau efek ekor jas bila diusung pada Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024. RK mendapat dua surat tugas untuk Pilkada Jabar dan Jakarta 2024 dari partainya.

“Kami berharap kalau Kang Emil di Jabar dapat memberikan efek ekor jas yang akan menguntungkan para calon kepala daerah Golkar di 27 kabupaten/kota,” kata Ketua Pemenangan Pemilu Jawa 1 Partai Golkar M.Q. Iswara dikutip Rabu (19/6/2024).

Beberapa hal menjadi pertimbangan. Salah satunya adalah karena Pilkada Jakarta cuma diikuti sekitar 8 juta pemilih dan tak ada Pilkada untuk kota dan kabupaten.

Hal lainnya adalah karena Pilkada Jawa Barat diikuti sekitar 36 juta pemilih dari 50 juta jiwa penduduk, untuk pilkada serentak di 27 kota dan kabupaten. Kendati demikian, dia menuturkan bahwa apa pun keputusan untuk penempatan Kang Emil, semua dikembalikan kepada Airlangga Hartarto dan mekanisme Partai Golkar.

Sebelumnya, peluang Ridwan Kamil menang di Pilgub Jakarta 2024 dinilai kecil. Pria yang akrab disapa RK atau Kang Emil itu diyakini bakal kalah melawan eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Ridwan Kamil akan lebih bagus, lebih punya potensi menang itu di Jawa Barat,” kata Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin, Kamis (13/6/2024).

Karena, kata dia, elektabilitas Ridwan Kamil untuk Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2024 besar. Keuntungan lainnya, lanjut Ujang, RK merupakan petahana alias incumbent. “Punya investasi politik, sudah dikenal, ya Jawa Barat jadi tempat yang cocok untuk dia maju,” ungkapnya.

Sedangkan Pilgub Jakarta, menurut Ujang, menjadi tantangan baru bagi Ridwan Kamil. Ujang mengatakan, Ridwan Kamil berkontribusi apa pun buat warga Jakarta.

“Tidak punya potensi investasi politik, maka wajar elektabilitasnya rendah (untuk Pilgub Jakarta, red). Apalagi yang akan jadi lawannya adalah Anies, itu sulit, agak berat,” kata Ujang.

Maka itu, dia menilai Pilgub Jawa Barat menjadi tempat paling cocok untuk Ridwan Kamil maju bertarung. Diketahui, berdasarkan hasil survei yang dilakukan SMRC pada 27 Mei-2 Juni 2024, Ridwan Kamil mendapat dukungan tertinggi, yakni 52,2% dalam simulasi pilihan semi terbuka dengan daftar 27 nama calon Gubernur Jabar.

Selanjutnya disusul Dedi Mulyadi dengan raihan 28,9%, Deddy Mizwar 3,8%, Dede Yusuf 1,9%, serta nama-nama lain di bawahnya. Ada 1,4% yang belum menjawab.

(rca)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *