Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Rekening Ivan Sugianto dan Klub Malam Valhalla Diblokir PPATK



loading…

Ivan Sugianto yang mengamuk dan memaksa siswa SMA Kristen Gloria 2, Surabaya berinisial EV bersujud dan menggonggong seperti anjing ditangkap di Bandara Juanda. Foto/iNews TV/Sony Hermawan

JAKARTA – Rekening klub malam Valhalla diblokir oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ( PPATK ) karena diduga terlibat judi online (judol). Klub malam tersebut diduga milik Ivan Sugianto yang viral karena memaksa siswa SMA Kristen (SMAK) Gloria 2 inisial EN untuk sujud dan menggonggong.

Selain rekening perusahaan, PPATK juga memblokir rekening pribadinya. Kepala PPATK Ivan Yustiavandana membenarkan perihal pemblokiran rekening milik pengusaha Ivan Sugianto. “Ya (rekening) dia juga kami blokir,” kata Ivan Yustiawandana saat dikonfirmasi, Kamis (14/11/1024).

Ivan mengatakan pihaknya juga memblokir sejumlah rekening terkait Valhalla Spectaclub Surabaya. Dari informasi yang beredar, Ivan disebut-sebut merupakan pemilik dari klub tersebut.

“Iya (rekening Valhalla Spectaclub diblokir), belasan (rekening), berkembang terus, proses masih jalan,” ujarnya.

Kendati demikian, Ivan belum membeberkan ihwal kasus apa yang melibatkan pengusaha asal Surabaya itu hingga PPATK melakukan pemblokiran rekening. “Ada terkait beberapa kasus. Masih dalam proses analisis,” pungkasnya.

PPATK memblokir rekening klub malam Valhalla terkait judi online (judol). Pemblokiran dilakukan karena adanya dugaan uang judol mengalir ke Valhalla.

“Terdapat pihak-pihak yanf diduga terkait judol yang terkoneksi dengan yang bersangkutan,” kata Ivan.

Ivan belum menjelaskan secara detail apakah Valhalla masih satu klaster dengan judol yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi). Dia hanya mengatakan bahwa pihaknya telah memblokir belasan rekening milik Valhalla buntut terindikasi judol.

“(Yang diblokir) beberapa belas aja. (Masih) Berkembang terus,” ungkap Ivan. Nilai masih dihitung,” ujar dia.

Ivan menambahkan, saat ini PPATK telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait pemblokiran rekening tersebut. “Nanti biar penyidik yang akan mendalami yang bersangkutan,” ungkap dia.

(rca)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *