Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Prabowo Pidato Bahasa Indonesia di Hadapan Parlemen Turkiye, Singgung Perang Gaza



loading…

Presiden Prabowo Subianto berpidato perdana di hadapan Parlemen Turkiye dengan menggunakan bahasa Indonesia, Kamis (10/4/2025). FOTO/SETPRES

JAKARTA Presiden Prabowo Subianto berpidato perdana di hadapan Parlemen Turkiye , Kamis (10/4/2025). Prabowo berpidato berapi-api dengan menggunakan bahasa Indonesia.

Dalam pidatonya, Prabowo menyinggung isu global, salah satunya perang yang masih berkecamuk di Gaza. Bahkan, dia juga mengingatkan masih adanya kekejaman terhadap masyarakat Palestina di sana.

Prabowo mengatakan, di dunia saat ini penuh dengan ketidakpastian. Masih terjadi penindasan oleh bangsa besar terhadap bangsa yang lemah.

“Kita merasakan bahwa saat ini keadaan dunia penuh dengan ketidakpastian. Kita merasa bahwa terjadi penindasan oleh bangsa-bangsa yang besar terhadap bangsa-bangsa yang lemah,” kata Prabowo dalam pidatonya.

Prabowo menjelaskan mengapa dia berbicara mengenai hal ini. Dia percaya bahwa pemimpin Turkiye tegas terhadap rakyat yang tertindas, termasuk terhadap masyarakat Palestina.

“Kenapa saya berbicara begini? Saya merasa, kami di Indonesia melihat sikap pemimpin-pemimpin Turkiye yang tegas terhadap rakyat-rakyat yang tertindas, terutama saudara-saudara kita di Palestina,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Prabowo mengatakan jika banyak negara yang berbicara mengenai hal asasi manusia (HAM) tapi pura-pura tidak tahu melihat kekejaman yang terjadi kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza.

“Banyak negara bicara tentang demokrasi, bicara tentang hak-hak asasi manusia, anak-anak di bom, ibu-ibu tidak berdosa di bom, rakyat Gaza kehilangan, tapi banyak negara yang diam, pura-pura tidak tahu, dan pura-pura itu bukan pelanggaran hak asasi manusia,” paparnya.

(abd)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *