Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Prabowo Bertemu Megawati, Refly Harun Harap Partai Oposisi Tetap Ada



loading…

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menerima kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke kediamannya, Senin (7/4/2025). FOTO/DOK.SindoNews

ACHMAD AL FIQRI – akar hukum tata negara Refly Harun meyakini pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menghasilkan kesepakatan. Ia meyakini pertemuan kedua tokoh negara itu ada timbal balik keuntungan .

Hal itu diungkapkan Refly dalam program Rakyat Bersuara bertajuk “Dihantam Luar-Dalam, Indonesia Harus Apa?” yang disiarkan di iNews Tv, Selasa (8/4/2025).

“Jadi begini ya, pertemuan seperti ini tidak bisa kita lihat sebagai, wah ini ada dua tokoh besar, merajut persatuan dan lain sebagainya. No free lunch, tidak ada makan siang yang gratis. Pasti ada take and give-nya,” terang Refly.

“Ketika mereka mau bertemu, maka berarti ada dua kesiapan. Kesiapan Ibu Mega dan kesiapan Prabowo. Dan itu pasti adalah pembicaraan yang barangkali sifatnya offering dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Refly berharap, pertemuan itu tak menggoyahkan sikap PDIP untuk berada di luar pemerintahan. Pasalnya, kata dia, saat ini hanya ada dua partai parlemen yang tak diakomodasi oleh Pemerintah yakni, NasDem dan PDIP. “Padahal awalnya mau diajak semua kan, mau ada grand coalition begitu,” ucap Refly.

Ia menyoroti Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang terkesan mudah dijinakkan, ketimbang Megawati. Hal itu diperlihatkan Puan yang kerap hadir di acara koalisi partai pemerintah.

“Beberapa kali Puan Maharani hadir dalam pertemuan-pertemuan yang diinisiasi oleh pemerintah dan lain sebagainya. Tapi Megawati tidak pernah datang dalam pertemuan formal apa pun yang dibuat oleh pemerintah,” ujar Refly.

Refly berharap, pertemuan Megawati dan Prabowo tak memggoyahkan PDI Perjuangan untuk berada di luar pemerintahan. Menurutnya, keberlangsungan negara harus ada oposisi.

“Jadi karena itu saya berharap, walaupun ada pertemuan seperti itu. Harus tetap ada partai yang beroposisi. Saya berharap either NasDem dan mudah-mudahan tetap PDIP menjadi partai yang oposisi,” kata Refly.

“Dan jangan sampai kemudian dibiarkan pemerintahan ini tanpa koreksi. Masa oposisinya Rai Rangguti yang tidak punya gerbong apa-apa. Sakit negeri ini kalau begitu,” katanya.

(abd)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *