Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

PP Muhammadiyah Soroti Tak Ada Oposisi di Indonesia Sekarang



loading…

Pimpinan Pusat Muhammadiyah H M Busyro Muqoddas menyoroti Ketiadaan oposisi dalam sistem demokrasi di negara ini. Foto/SindoNews

JAKARTA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah H M Busyro Muqoddas menyoroti Ketiadaan oposisi dalam sistem demokrasi di negara ini.

Hal itu ia sampaikan dalam Acara bedah buku “Sistem Pemilu Indonesia” yang digelar di Gedung At Tanwir PP Muhammadiyah di Jakarta pada Selasa (11/2/2025).

“Setelah saya membaca buku ini ada catat kecil yang ingin saya sampaikan sebagai bentuk dari apresiasi,” kata Busyro dalam pidatonya.

“Ketika banyak orang lain menilai mesin demokrasi sekarang ini banyak kritik tentu kritik yang positif mestinya parpol-parpol dan DPR itu menjadi fungsi utamanya kontrol pengawasan, tetapi sampai hari ini tidak ada partai oposisi dengan segala implikasi,” tambahnya.

Implikasi yang dimaksud menurutnya adalah kemunduran bagi demokrasi di Indonesia. Dampak destruktif terlihat sepanjang penyelenggara Pemilu sejak 2004 hingga 2024 yang menunjukkan adanya gejala yang mengkhawatirkan. “Gejala selama 10 tahun dua kali jadi 2 dekade gejala-gejala itu nanti tergambar dari pemaparan buku ini,” katanya.

Busyro menegaskan gejala yang timbul dari proses pemilu atau pilkada yang tidak sepenuhnya menggambarkan prinsip standar jujur, adil, transparan dan bebas dari politik uang.

“Kebohongan-kebohongan publik dan penyalahgunaan kekuasaan dalam arti sempit maupun luas akibatnya bukan saja demokrasi itu sebuah kata yang abstrak itu mengalami regresif tapi akibatnya adalah kepada masyarakat dan daya tahan bangsa,” ucapnya.

Dalam membaca fenomena tersebut, Busyro menegaskan Muhamadiyah memiliki lembaga hikmah dan kebijakan publik yang senantiasa melakukan kajian-kajian akademis.

“Kajian-kajian itu kemudian menghasilkan pemikiran-pemikiran yang yang kemudian kita kontribusi kan kepada negara beberapa kali kami ke DPR beberapa kali kami ke pemerintah menyampaikan pokok-pokok hasil kajian-kajian secara akademis,” tuturnya.

Dalam acara ini, secara simbolis tamu undangan menerima cindera mata berupa buku Sistem Pemilu Indonesia yang merupakan karya dari Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PP Muhammadiyah Ridho Al Hamdi, Tanto Lailam, dan Syakir Ridho Wijaya.

Tamu undangan di antaranya, Wakil Ketua Komisi II DPR Zulfikar Arse; anggota Partai Golkar Ahmad Labib; Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah; Plt Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Syarmadani; Seknas JPPR Nuriyah Dian Paramita, Mantan Penyelenggara Pemilu Arif Budiman; anggota DPR Fraksi PKS Abdul Fikri Faqih.

(cip)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *