loading…
BNPP Kemendagri menyebut pertemuan BIMP-EAGA Strategic Planning Meeting (SPM) 2024 merupakan sinergi menuju pembangunan kawasan perbatasan. Foto/istimewa
Plt Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan BNPP Farida Kurnianingrum, menyampaikan hasil yang signifikan dari pertemuan tersebut.
“Pertemuan ini menjadi sarana koordinasi antara negara-negara anggota BIMP-EAGA untuk menyusun rencana kerja tahun 2024-2025 serta mempersiapkan Pertemuan Tingkat Menteri 2024,” ujarnya, Jumat (22/3/2024).
Kegiatan yang dibuka oleh Secretary General Ministry of Economy Malaysia dan dipimpin Senior Special Duties Officer Trade Division Ministry of Finance and Economy Brunei Darussalam sebagai chairperson BIMP-EAGA 2024 tersebut dihadiri delegasi dari negara-negara anggota BIMP-EAGA serta mitra yaitu Asian Development Bank (ADB).
Menurut Kurnianingrum, beberapa agenda penting telah diselesaikan dalam rangkaian kegiatan SPM BIMP-EAGA 2024, termasuk Highlights dan Tindak Lanjut Arahan Menteri pada 26th BIMP-EAGA Ministerial Meeting yang membahas implementasi arahan-arahan sebelumnya.
Selain itu, telah dilaksanakan pula Strategic Refinements in Accelerating Cooperation Together (ACT) BIMP-EAGA Vision 2025 Midterm Review untuk menyelaraskan rencana kerja dan review terhadap visi BIMP-EAGA hingga tahun 2025. “Dibahas juga kemajuan Study and Assessment BIMP-EAGA Economic Corridors dan Joint BIMP-EAGA and IMT-GT Blue Economy Strategy 2030,” tambahnya.
Diskusi mendalam mengenai isu-isu strategis dilakukan dalam Breakout Session Cluster Working Groups (CWGs), termasuk tinjauan terhadap proyek-proyek yang sedang berjalan dan identifikasi deliverables untuk tahun 2024.
“Pembahasan mengenai pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menjadi fokus utama BIMP-EAGA, termasuk kerja sama dengan negara-negara mitra seperti Jepang dan Korea Selatan dalam hal inovasi pengembangan start-up bagi UKM, peningkatan kapasitas dan kapabilitas UKM serta peluang kerjasama ekonomi strategis,” jelas Kurnianingrum.