Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Perindo Luncurkan Puspa Daya, Organisasi Sayap yang Fokus pada Perlindungan Perempuan, Anak, dan Disabilitas



loading…

Partai Perindo resmi meluncurkan organisasi sayap Puspa Daya yang fokus untuk memberdayakan perempuan, anak, dan disabilitas pada Hari Kartini, Senin (21/4/2025). FOTO/ACHMAD AL FIQRI

JAKARTA Partai Perindo resmi meluncurkan organisasi sayap yang fokus untuk memberdayakan perempuan, anak, dan disabilitas pada Hari Kartini, Senin (21/4/2025). Organisasi sayap bernama Puspa Daya ini akan menciptakan ruang aman yang menyatukan keberanian, empati, dan aksi nyata para kaum perempuan, anak, dan disabilitas.

Ketua Umum Kartini Perindo Liliana Tanoesoedibjo bersyukur atas peluncuran organisasi sayap Partai Perindo, Puspa Daya. Ia mengatakan, Puspa Daya hadir untuk memberikan perlindungan dan pemberdayaan bagi perempuan, anak, dan para disabilitas.

“Sebagai Ketua Umum Sayap Perempuan Kartini Perindo, saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas inisiatif yang mulia ini, sebuah langkah nyata yang menunjukkan bahwa keadilan sosial bukan hanya cita-cita, tetapi tanggung jawab kita bersama,” kata Liliana dalam sambutan di acara peluncuran Puspa Daya di Kantor DPP Partai Perindo, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025).

Liliana mengatakan, Puspa Daya bukanlah sekedar organisasi sayap biasa. Puspa Daya merupakan wujud keberpihakan pada kaum perempuan, anak dan disabilitas. Hal itu tercermin dalam arti nama Puspa Daya.

“Nama Puspa artinya bunga, melambangkan kelembutan, dan daya artinya power, kekuatan. Puspa Daya artinya begitu indah, kelembutan yang memberikan kekuatan, atau kekuatan yang dipancarkan dari kelembutan,” katanya.

“Puspa Daya akan menjadi sebuah ruang aman yang menyatukan keberanian, empati, dan aksi nyata, sehingga di dalam wadah ini tidak ada lagi perempuan yang takut untuk bersuara, tidak ada lagi anak yang kehilangan masa depan, dan tidak ada lagi penyandang disabilitas yang merasa diabaikan atau ditinggalkan,” kata Liliana.

Sedianya, Puspa Daya diisi oleh tiga pengurus utama. Ketua Umum Puspa Daya Perindo dijabat oleh Sri Agustina Nadeak. Sekretaris Jenderal Puspa Daya Perindo yakni Amriadi Pasaribu dan Bendahara Umum Puspa Daya Perindo ialah Rahmi Abdah Kamila.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo berpesan pada jajaran pengurus Puspa Daya untuk yakin dalam menjalankan tugas. Ia berharap, keberadaan Puspa Daya bisa berdampak dan berpihak pada kaum perempuan, anak dan disabilitas.

“Saya harap semangatnya luar biasa untuk memberikan keberpihakan terhadap perempuan, anak, dan penyandang disabilitas,” tutur Angela dalam sambutannya.

Ia juga meminta pada para pengurus untuk bisa membangun jaringan hingga ke daerah. Tujuannya, kata dia, masalah kaum rentan tak hanya terjadi di kota-kota besar, melainkan di setiap daerah.

“Ini yang perlu diberikan perhatian. Titip itu, terima kasih, dan tentunya kita harapkan bersama dan saya yakini bahwa jika perempuan berdaya, anak berdaya, penyandang disabilitas berdaya, maka Indonesia akan maju,” pungkas Angela.

(abd)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *