Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Penyumbang Banyak Tenaga Kerja, Pelatihan Industri Kreatif Terus Digiatkan



loading…

Industri kreatif menyumbang cukup banyak tenaga kerja. Tercatat hingga kini 1,25 juta orang atau 8,45 persen tenaga kerja nasional. Foto: Ist

JAKARTA – Industri kreatif menyumbang cukup banyak tenaga kerja. Tercatat hingga kini 1,25 juta orang atau 8,45 persen tenaga kerja nasional. Karena itu, pelatihan tenaga kerja industri kreatif terus digiatkan.

Bank Saqu dan Ideafriends berkolaborasi membuat Solopreneur Academy 2025. Langkah ini demi menyiapkan tantangan ekonomi di masa mendatang.

Chief Digital Business Officer PT Bank Jasa Jakarta Angela Lew Dermawan mengatakan, langkah ini menjawab keberhasilan pihaknya membuat Solopreneur Academy 2024 lalu.

“Dari pelatihan banyak pelaku industri kreatif menjadi belajar, berjejaring, memperkuat daya tahan, serta melangkah lebih berani menuju masa depan,” ujarnya, Selasa (29/4/2025).

Di sisi lain dengan target kontribusi industri kreatif 8,73 persen dari PDB Nasional pada 5 tahun ke depan diperlukan penciptaan pelaku industri kreatif baru.

Deputi Menko Pemberdayaan Masyarakat Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Leontinus Alpha Edison turut mendukung program tersebut. Pelatihan membuka kesempatan bagi banyak orang untuk belajar, mengembangkan diri, meningkatkan penghasilan, dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia.

“Kami melihat potensi besar untuk kolaborasi dan berharap bisa berdiskusi lebih lanjut untuk menjalankan program bersama. Untuk para Solopreneur, nikmati proses ini, manfaatkan pendampingan dan pelatihan sebaik mungkin dan ambil setiap peluang untuk terus belajar dan berkembang,” ungkapnya.

Berbeda di tahun sebelumnya yang mencapai 300 peserta, pada tahun 2025 capaian Solopreneur diperluas ke beberapa kota besar yaitu Surabaya, Bandung, dan Jakarta sehingga mampu menjangkau beberapa wilayah dan jumlah peserta.

Termasuk targetnya, Solopreneur Academy 2025 secara khusus menargetkan pelaku industri kreatif seperti Creative Craft & Art, Content Creator, dan Freelancer yang merupakan motor penggerak ekonomi.

Co-Chair IdeaFest Ben Soebiakto menambahkan dirinya memiliki visi yang sama dengan Bank Saqu dalam memberdayakan talenta kreatif Indonesia.

“Program ini tidak hanya inspiratif, tetapi juga memberi bekal praktis bagi Solopreneur untuk mengembangkan usaha secara berkelanjutan di era digital yang dinamis,” ucapnya.

(jon)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *