Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Penghargaan Spesial dari GP Ansor untuk Paus Fransiskus



loading…

Plakat tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum GP Ansor H. Addin Jauharudin kepada Rm. Fadjar Tedjo Soekarno, pegiat kerukunan dan kemanusiaan dari Keuskupan Malang. Foto/Istimewa

YOGYAKARTA – Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) memberikan penghargaan spesial berupa plakat Penghormatan Martabat Kemanusiaan kepada Paus Fransiskus dalam acara Inaugurasi Ansor Istimewa di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU), Yogyakarta, pada Sabtu (26/4/2025). Plakat tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum GP Ansor H. Addin Jauharudin kepada Rm. Fadjar Tedjo Soekarno, pegiat kerukunan dan kemanusiaan dari Keuskupan Malang.

Anugerah ini diberikan sebagai bentuk penghargaan GP Ansor kepada Paus Fransiskus, yang dikenang bukan hanya sebagai pemimpin agama Katolik, tetapi juga sebagai simbol perdamaian dunia. Dalam sambutannya, Addin Jauharudin mengatakan, “Ini adalah bentuk kecil cinta kasih Ansor untuk Bapak Paus Fransiskus. Beliau bukan hanya soal kepemimpinan agama, tapi simbol perdamaian dunia,” ujarnya.

Plakat tersebut bertuliskan “Penghormatan Martabat Kemanusiaan untuk Paus Fransiskus” dalam bahasa Indonesia, diikuti dengan terjemahannya dalam bahasa Italia: Il rispetto della dignita umana per Papa Francesco. Anugerah ini menjadi bagian dari serangkaian acara Inaugurasi Ansor Istimewa, yang juga mencakup apel jaga ketahanan pangan, penanaman pohon, pelantikan Pengurus Wilayah GP Ansor DIY, serta penandatanganan kerja sama dengan berbagai mitra.

Menurut AM Putut Prabantoro, pendiri dan penasihat Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI), pemberian anugerah ini juga merupakan bentuk penghargaan atas persahabatan antara H. Addin Jauharudin dan Rm. Fadjar, yang terjalin melalui kunjungan mereka ke Vatikan untuk beraudiensi dengan Paus Fransiskus pada 21 Agustus 2024. Dalam pertemuan tersebut, Paus Fransiskus memberikan pesan khusus agar GP Ansor terus menjadi lokomotif perdamaian.

Selain itu, dalam sambutannya, Addin juga mengingatkan inisiatif Paus Fransiskus dalam mendorong gencatan senjata di wilayah-wilayah konflik, termasuk Palestina, serta momen bersejarah ketika Paus mengunjungi Indonesia dan melewati “terowongan cinta” yang menghubungkan Gereja Katedral Jakarta dan Masjid Istiqlal sebagai simbol persaudaraan lintas agama.

Sementara itu, Rm. Fadjar Tedjo Soekarno, yang menerima anugerah tersebut atas nama mendiang Paus Fransiskus, merasa terharu. “Sebenarnya hari ini adalah misa pemakaman Paus Fransiskus. Tetapi demi kemanusiaan, saya datang ke sini. Dan di luar dugaan, ada penghargaan untuk beliau. Ini sangat mengharukan,” katanya.

Dia juga menegaskan pentingnya nilai kemanusiaan yang diusung GP Ansor dan bagaimana penghormatan ini menguatkan komitmen untuk merawat nilai-nilai perdamaian lintas agama. Pada kesempatan tersebut, Addin berharap dapat membawa plakat penghormatan ini langsung ke Vatikan sebagai simbol penghargaan dari GP Ansor kepada Paus Fransiskus.

“Pemikiran dan perjuangan beliau tak boleh berhenti meski beliau wafat. Harus dilanjutkan oleh anak-anak bangsa lintas iman untuk terus menjadi jembatan perdamaian,” kata Addin.

Acara ini juga diwarnai dengan berbagai kegiatan lainnya, termasuk pelantikan Pengurus Wilayah GP Ansor DIY Periode 2024-2028 dan penganugerahan Ansor Lifetime Achievement.

(rca)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *