Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pemulangan 2 Jenazah WNI dari Taiwan Lancar, Uya Kuya: Perlihatkan Eratnya Solidaritas



loading…

Anggota Komisi IX DPR Uya Kuya bersama aktivis perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) berhasil memulangkan dua jenazah WNI yang bekerja di Taiwan. Foto/istimewa

JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR Uya Kuya bersama aktivis perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) berhasil memulangkan dua jenazah WNI yang bekerja di Taiwan. Kedua jenazah tersebut yakni, Andik Kristanto asal Madiun dan Milik Mulyani asal Indramayu.

Andik Kristanto ditemukan meninggal saat sedang tidur di messnya. Dari hasil diotopsi ditemukan pendarahan di dalam perut. Sedangkan Milik Mulyani ditemukan meninggal di pinggir jalan. Hasil otopsi tidak menemukan tindakan kriminal terhadap almarhumah.

Uya Kuya menyebut, banyak pihak yang memberikan donasi dalam proses pemulangan kedua jenazah tersebut. Di antaranya, aktivis PMI di seluruh dunia, Persatuan Anak-anak Lisan dan Pasukan Semut Miss Yuni TKW Hong Kong. Suami dari Astrid Kuya ini merasa terharu karena dalam pemulangan jenazah kali ini banyak pihak yang ikut berdonasi juga.

Hal ini memperlihatkan begitu eratnya solidaritas sesama pekerja migran dan juga makin banyaknya tokoh-tokoh aktivis yang semakin peduli dengan perlindungan pekerja migran

“Kedua jenazah tersebut dipulangkan dalam satu hari yang sama dari Taiwan tapi dengan tujuan bandara berbeda. Almarhum Andik Kristanto mendarat di Bandara Juanda Surabaya. Di Bandara Juanda jenazah Andik Kristanto diterima tim anggota DPR Komisi VI Abdul Hakim Bafagih beserta Miss Yuni dan Alena aktivis PMI,” katanya, Rabu (26/3/2025).

Sedangkan jenazah Milik Mulyani mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, diterima langsung Uya Kuya. Bagi Uya Kuya, ini merupakan kali ke sekian dirinya bersama Miss Yuni TKW Hong Kong membantu kepulangan jenazah PMI yang meninggal di luar negeri.

Sebulan yang lalu, Uya Kuya bersama para aktivis PMI juga membiayai kepulangan jenazah WNI dari Taiwan yang meninggal sakit di Hong Kong dan Taiwan. Uya Kuya mengaku sering membantu korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang terjebak di luar negeri seperti Myanmar, Kamboja dan Filipina. Uya Kuya juga mengaku tiap hari menerima belasan pengaduan dari PMI di Instagramnya. ”Sebisa mungkin saya balas satu persatu,” ujar Uya Kuya

Uya menyarankan agar para PMI yang bekerja di luar negeri menggunakan jalur resmi dan memiliki skill agar negara bisa berperan penuh dalam perlindungan saat ada masalah di tempat bekerja.

“Partai Amanat Nasional (PAN) sedang terlibat aktif dalam revisi UU No 18/2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Ada beberapa poin penting yang menjadi perhatian PAN agar perlindungan pekerja migran lebih optimal,” ucapnya.

(cip)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *