Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Pemerintah Tetapkan Lebaran 2025 Senin 31 Maret



loading…

Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Foto/Ilustrasi/SindoNews

JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Hal tersebut berdasarkan hasil sidang isbat Lebaran 2025/Idulfitri 1446 Hijriah.

“Maka disepakati bahwa 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025 Masehi,” kata Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dalam konferensi pers di kantornya, Sabtu (29/3/2025).

Diketahui, umat Islam Indonesia telah menunaikan ibadah puasa sejak 1 Maret 2025. Sementara itu, Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad menjelaskan, sidang isbat adalah bagian dari tradisi yang dilakukan setiap tahun oleh Kemenag.

Penetapan awal Syawal 1446 H dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan hilal). Sidang isbat diawali dengan seminar yang membahas posisi hilal awal Syawal 1446 H pada pukul 16.30 WIB, yang berlangsung hingga menjelang maghrib.

Seminar ini mengundang duta besar negara sahabat, ahli falak, perwakilan ormas Islam, serta sejumlah instansi terkait seperti LAPAN, BMKG, BRIN, dan Planetarium Bosscha. Setelah seminar, sidang isbat dilaksanakan sekitar pukul 18.45 WIB secara tertutup.

Sidang isbat ini menjadi momen penting dalam menentukan hari raya Idulfitri bagi umat Islam di Indonesia, dengan harapan dapat dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(rca)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *