Panelis debat ketiga dari Unhan, Muhaimin: Mengganggu objektivitas



karena apa pun, Unhan di bawah Pak Prabowo, menhan

Jakarta (ANTARA) – Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengatakan keberadaan dua panelis dari Universitas Pertahanan (Unhan) pada debat ketiga capres Pemilu 2024 bisa mengganggu objektivitas.

Di sela-sela kampanye di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis, Muhaimin menilai hal itu karena Unhan masih berada di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang saat ini dipimpin oleh Prabowo Subianto.

“Karena itu mengganggu objektivitas. Karena apa pun, Unhan di bawah Pak Prabowo, menhan,” kata Muhaimin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Muhaimin berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU), selaku penyelenggara debat capres-cawapres Pemilu 2024, bisa mengganti kedua panelis debat tersebut, supaya debat capres yang akan diselenggarakan pada Minggu (7/1) dapat berjalan secara objektif.

“Karena itu, saya protes. Syukur-syukur bisa diganti,” ujarnya.

Baca juga: TKN: Prabowo punya pengalaman dunia yang tidak dimiliki capres lain

​​​​​​​

Sebelumnya, Rabu (3/1), KPU mengumumkan 11 nama panelis debat capres ketiga Pemilu 2024 yang mengusung tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

​​​​​​​

Dua di antara 11 panelis debat tersebut adalah pakar keamanan dari Unhan Kusnanto Anggoro dan Ketua Dewan Guru Besar Unhan Laksamana TNI (Purn) Marsetio.

​​​​​​​

Debat ketiga capres Pemilu 2024 akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada tanggal 7 Januari 2024, dengan topik pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

​​​​​​​

KPU RI telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

​​​​​​​

Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: TKN: Prabowo tak akan serang capres lain saat debat

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *