Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Diangkat Jadi Ketua Dewan Kehormatan FKA ESQ



loading…

Menteri Kebudayaan Fadli Zon ditunjuk menjadi Ketua Dewan Kehormatan Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ saat sesi audiensi dengan Founder ESQ Corp Ary Ginanjar Agustian di Ruang Rapat Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Kamis (2/1/2025). Foto: Ist

JAKARTA – Menteri Kebudayaan Fadli Zon ditunjuk menjadi Ketua Dewan Kehormatan Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ yang sebelumnya dijabat oleh almarhum Kuntoro Mangkusubroto dan almarhum Sugiharto. Itu dilakukan saat sesi audiensi antara Kementerian Kebudayaan dengan Founder ESQ Corp Ary Ginanjar Agustian bersama tim di Gedung E Ruang Rapat Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Kamis (2/1/2025).

Dalam arahannya, Fadli Zon mengajak semua pihak untuk memajukan budaya nasional dan budaya bangsa Indonesia sesuai amanah konstitusi untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia.

“Dengan hadirnya Kementerian Kebudayaan, kita bekerja sama, berkolaborasi, dan bersinergi untuk membuat budaya Indonesia semakin semarak dan juga cultural values serta core values kita semakin kuat untuk re-inventing Indonesia identity,” ujarnya.

Diketahui, FKA ESQ saat ini beranggotakan 2.028.373 alumni ESQ yang tersebar di seluruh dunia.

Ary Ginanjar mengajak semua pihak untuk turut serta dalam menjaga dan menguatkan budaya Indonesia sebagai identitas bangsa. “Mari bersama-sama kita kuatkan budaya Indonesia. Menemukan kembali Identitas Indonesia,” kata Ketua Umum FKA ESQ ini.

Forum Komunikasi Alumni ESQ (FKA-ESQ) adalah organisasi yang turut berkontribusi dalam perjuangan Indonesia Emas. FKA-ESQ juga berperan dalam membangun ekonomi rakyat dan umat menuju Indonesia Emas 2045.

FKA ESQ turut menyukseskan tahapan pertama perjuangan Indonesia Emas 2020, Indonesia Berkarakter, dengan ditandai keputusan Presiden mengenai Core Values ASN BerAKHLAK di tahun 2021. Ini menandakan kesadaran bangsa Indonesia akan pentingnya karakter sebagai fondasi pembangunan bangsa merupakan hal yang sangat penting.

“Dengan telah dicanangkannya karakter sebagai fondasi pembangunan bangsa Indonesia, maka FKA ESQ melihat bahwa hal tersebut merupakan modal selanjutnya untuk melangkah ke tahap berikutnya yaitu menuju Indonesia Emas 2030, Indonesia Sejahtera,” tuturnya.

Ary menambahkan untuk menuju Indonesia Emas 2030, maka seluruh unsur FKA ESQ beserta alumni ESQ di seluruh wilayah Indonesia akan menjadi motor penggerak ekonomi dengan berpedoman moral 165 yaitu 1 Hati, 6 Prinsip, dan 5 Langkah serta ber-Pedoman Akhlak 7 Budi Utama, yaitu Jujur dipercaya, Tanggung Jawab, Disiplin, Visioner, Kerja Sama, Adil, dan Peduli.

“Diharapkan kemajuan ekonomi dapat dicapai berdasarkan fitrah diri manusia yang berorientasi kepada pengabdiannya kepada Tuhan Yang Maha Esa hingga keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai amanah janji kemerdekaan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat hingga pencapaian Indonesia Emas 2045, Indonesia Adidaya dapat terwujud,” ujar Ary.

(jon)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *