Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Mensesneg Apresiasi Gerak Cepat Mentan Amran Respons Peternak Susu



loading…

Mensesneg Prasetyo Hadi mengapresiasi Mentan Andi Amran Sulaiman dan jajarannya atas langkah cepat dalam menyelesaikan konflik antara peternak susu dan industri pengolahan susu.

JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memberikan apresiasi tinggi kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan jajarannya atas langkah cepat dalam menyelesaikan konflik antara peternak susu dan industri pengolahan susu. Konflik ini sebelumnya memuncak dengan aksi protes peternak di Boyolali dan Pasuruan, yang membuang ribuan liter susu akibat pembatasan kuota penerimaan oleh industri pengolahan susu.

Mensesneg Prasetyo memang sebelumnya berniat mengunjungi kantor pusat Kementerian Pertanian (Kementan) untuk membahas tentang persoalan susu peternak. “Saya terkejut Ketika pagi hari sudah mendapat info akan dilakukan pertemuan antara peternak, pengepul, dan industri yang diinisiasi oleh Bapak Mentan,” ujarnya seusai pertemuan di Kantor Kementan, Ragunan, Jakarta Selatan, pada Senin (11/11/2024) siang.

Selain bergerak cepat, Mensesneg Prasetyo juga mengapresiasi cara Mentan Amran dalam mencari pemecahan masalah yang solutif.

“Inilah yang harus kita galakkan. Meskipun ada permasalahan, kita mencari solusi bersama-sama. Teman-teman peternak dan industri susu harus bisa tumbuh bersama dan pemerintah hadir di Tengah mereka,” ucapnya.

Sebagai hasil mediasi, Mentan Amran akan membuat surat keputusan yang mewajibkan industri pengolahan susu untuk menyerap semua susu peternak. Langkah ini, lanjut Amran, akan diperkuat melalui revisi Peraturan Presiden (Perpres) yang mewajibkan industri menyerap produksi susu dalam negeri. Mensesneg Prasetyo siap mendukung penuh kebijakan ini.

“Kami siap mendukung Kementan. Jika ada peraturan yang menghambat, akan kita rapikan,” kata Mensesneg menambahkan.

Mentan Amran juga berterima kasih kepada Mensesneg Prasetyo yang telah memberikan perhatian besar terhadap pemasalahan pertanian.

“Kedatangan Pak Mensesneg telah membawa berkah karena Alhamdulillah mediasi bisa menghasilkan Keputusan yang baik buat semua pihak,” ucapnya.

Selain mewajibkan industri susu untuk menyerap semua susu peternak lokal, Mentan Amran menyebutkan Kementan akan mengajak industri pengolahan susu untuk ikut serta dalam melakukan pembinaan terhadap peternak untuk meningkatkan kualitas susu lokal.

Mentan Amran berharap kewajiban industri menyerap susu peternak ikut mendorong pelaku industri untuk membina peternak, dan di sisi lain, peternak pun akan bersemangat untuk meningkatkan kualitas susu mereka.

“Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah harus hadir di tengah masyarakat, kebijakan kami harus bisa membantu bagi peternak maupun pelaku industri,” kata Mentan Amran.

(ars)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *