Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Luncurkan Program 1 RW 1 Bank Sampah, Menteri LH: Untuk Ciptakan Nilai Ekonomi



loading…

Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq meluncurkan program strategis 1 RW 1 bank sampah. Foto/istimewa

JAKARTA – Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) meluncurkan program strategis nasional 1 RW 1 Bank Sampah. Tujuannya untuk mengelola sampah secara maksimal oleh masyarakat.

Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, Program tersebut sebagai implementasi dari Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle melalui Bank Sampah.

“Program yang dirancang dengan pendekatan participatory development ini bertujuan mengoptimalkan pengelolaan sampah di tingkat komunitas melalui pemberdayaan masyarakat,” ujarnya, Rabu (5/3/2025).

Menurut Hanif, implementasi program secara nasional ini menargetkan pembentukan bank sampah unit di setiap Rukun Warga (RW) di seluruh wilayah Indonesia, dengan target pembentukan 83.451 bank sampah baru dalam kurun waktu 4 tahun periode 2025-2029.

“Program 1 RW 1 Bank Sampah merupakan implementasi konkret dari Rencana Strategis KLH 2020-2024 yang mendorong pemilahan sampah dari sumbernya berdasarkan 5 kategori sampah yakni, sampah organik, sampah kertas, sampah plastik, sampah logam, dan sampah berbahaya rumah tangga,” ucapnya.

Menurut Hanif, program ini bertujuan menciptakan nilai ekonomi dari sampah melalui proses resource recovery dengan pendekatan reduce-reuse-recycle-recovery (4R) sesuai dengan hierarki pengelolaan sampah yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

Data komprehensif yang dikompilasi oleh Sistem Informasi Bank Sampah Nasional (SIBSN) menunjukkan hingga Februari 2025, terdapat 371 Bank Sampah Induk dan 24.893 Bank Sampah Unit dengan total nasabah aktif mencapai 892.456 orang yang tersebar di 447 kabupaten/kota.

Volume sampah yang terkelola melalui jaringan bank sampah mencapai 3.245 ton per tahun dengan komposisi 45,3% sampah plastik, 29,7% sampah kertas, 13,2% sampah logam, 8,1% sampah kaca, dan 3,7% sampah lainnya.

“Total nilai ekonomi yang dihasilkan melalui sistem bank sampah mencapai Rp5,73 miliar per tahun, dengan rata-rata pendapatan tambahan Rp175.000-Rp350.000 per bulan bagi pengelola bank sampah di tingkat RW,” katanya.

Melalui implementasi program 1 RW 1 Bank Sampah secara nasional, Kementerian memproyeksikan peningkatan volume sampah terkelola menjadi 15.750 ton per tahun terjadi peningkatan 485% dan peningkatan total nilai ekonomi menjadi Rp27,8 miliar per tahun peningkatan 485% pada 2029.

(cip)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *