Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

LBH Gema Keadilan Desak Kapolri Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggotanya



loading…

Juru Bicara LBH Gema Keadilan Komang Sanju Bayu mendesak Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengevaluasi penggunaan senjata api oleh anggotanya. Foto/istimewa

JAKARTA – LBH Gema Keadilan mendesak Polri mengevaluasi penggunaan senjata api (senpi) oleh anggota kepolisian. Hal itu menyikapi maraknya penyalahgunaan senpi oleh oknum polisi belakangan ini.

Juru Bicara LBH Gema Keadilan Komang Sanju Bayu mengatakan, perlu ada evaluasi penggunaan senjata api oleh aparat kepolisian. Termasuk juga evaluasi psikologi seluruh personel Polri yang memegang senpi. Evaluasi ini penting agar aksi penembakan oleh oknum polisi tidak terulang kembali.

“Saya mendesak Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan evaluasi penggunaan senpi oleh anggotanya. Sebab ini membahayakan keselamatan masyarakat dan citra institusi Polri,” ujarnya, Kamis (28/11/2024).

Menurut Komang, seringnya penyalahgunaan senjata api oleh oknum anggota kepolisian maka perlu peninjauan ulang secara periodik terhadap pemakaian dan pemberian kewenangan dalam penggunaan senjata api oleh seluruh anggota. “Perlu ditinjau ulang syarat, prosedur, dan siapa saja anggota kepolisian yang berhak menggunakan senjata api,” katanya.

Komang juga mendesak Polri mengusut tuntas semua kasus penembakan oleh oknum polisi. Terutama penembakan terhadap siswa Paskribra SMKN 4 Semarang Gamma Rizkynata Oktafandy (17). “Tindak tegas oknum polisi yang melakukan penembakan karena sudah menghilangkan nyawa generasi penerus bangsa,” tegasnya.

Seperti diketahui, ada beberapa peristiwa penembakan oleh oknum polisi dalam sebulan terakhir ini. Pertama, kasus penembakan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.

Penembakan itu terjadi di halaman parkir Polres Solok Selatan yang berada di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat, 22 November 2024 sekitar pukul 00.43 WIB.

Beberapa hari kemudian, seorang siswa Paskibra SMKN 4 Semarang Gamma Rizkynata Oktafandy (17) tewas ditembak oknum polisi pada Minggu, 24 November 2024 dini hari. Saat ini, pelaku penembakan Aipda RZ (38) anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang telah ditahan di Polda Jateng.

Pada hari yang sama, Beni (48) warga Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tewas ditembak oleh oknum Polisi yang bertugas di Satuan Brimob. Korban ditembak saat kepergok sedang mencuri tandan buah segar kelapa sawit.

(cip)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *