Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

KPK Sita Deposito Rp70 Miliar saat Penggeledahan Kasus BJB, Ridwan Kamil: Bukan Milik Kami



loading…

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) menyatakan deposito Rp70 miliar yang disita KPK saat penggeledahan beberapa waktu lalu bukan miliknya. Foto: Dok SINDOnews

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah lokasi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau Bank BJB . Hasilnya KPK menyita deposito Rp70 miliar.

Terkait itu, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) mengatakan, deposito yang disita bukan miliknya. “Deposito itu bukan milik kami,” ujarnya, Selasa (18/3/2025).

Selama penggeledahan tidak ada deposito miliknya yang disita tim penyidik KPK. “Tidak ada uang atau deposito kami yang disita saat itu,” katanya.

Sebelumnya, KPK menggeledah 12 lokasi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan iklan Bank BJB. Salah satu lokasi yakni kediaman Ridwan Kamil.

Plh Direktur Penyidikan KPK Budi Sukmo Wibowo mengungkapkan, dari belasan lokasi yang digeledah pihaknya menyita sejumlah barang bukti dari kendaraan hingga uang puluhan miliar.

“Kami juga menyita sejumlah uang namun dalam bentuk deposito kurang lebih Rp70 miliar, kemudian ada beberapa kendaraan roda dua maupun roda empat,” ujar Budi di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (13/3/2025).

KPK juga menyita sejumlah aset seperti tanah dan bangunan. Namun, jumlah dan lokasinya tidak didetailkan. Barang yang disita bukan hanya dari rumah Ridwan Kamil, tapi dari seluruh tempat yang digeledah.

“Kami geledah selama tiga hari kurang lebih 12 tempat, jadi saya tidak bisa mendetailkan,” ucapnya.

(jon)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *