Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Konferensi Parlemen OKI Dimulai, Bahas Kejahatan Israel hingga Perdamaian India-Pakistan



loading…

Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 atau Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mulai digelar hari ini. Foto/SindoNews

JAKARTA – Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 atau Persatuan Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mulai digelar hari ini. Sejumlah isu strategis mulai dari tuntutan pertanggungjawaban Israel hingga perdamaian India-Pakistan bakal dibahas.

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Mardani Ali Sera mengatakan, di hari pertama ini sejumlah wakil negara parlemen OKI menetapkan agenda bertema “Tata Kelola yang Baik dan Kelembagaan yang Kuat sebagai Pilar Ketahanan atau Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience” melalui rapat standing committee.

“Momentum ini menandai peran strategis Indonesia sebagai pusat diplomasi parlemen dunia Islam, dan menegaskan komitmen DPR RI dalam memperkuat nilai-nilai tata kelola yang baik dan kelembagaan yang kuat sebagai fondasi utama ketahanan global,” ujar Mardani, Selasa (13/5/2025).

Baca juga: Status Tuan Rumah Konferensi PUIC ke-19 Perkuat Peran Indonesia dalam Forum Antarnegara Muslim

Selain itu, rapat standing committee PUIC ke-19 hari ini juga membahas soal penguatan peran Parlemen melalui transparansi dan akuntabilitas. Sidang PUIC menjadi panggung penting bagi negara-negara anggota PUIC untuk menyatukan pandangan dan memperkuat solidaritas dalam menghadapi tantangan dunia modern.

“Mulai dari konflik berkepanjangan seperti di Palestina, perubahan iklim, hingga ketimpangan ekonomi dan krisis kepercayaan publik terhadap institusi negara,” katanya.

Mardani yang memimpin langsung sidang standing committee (komite eksekutif) ke-53 PUIC juga menyerukan dan mengecam keras Israel yang memperluas pemukiman dengan cara ilegal serta genosida sistematis yang terjadi di Gaza, di mana hal tersebut disuarakan delegasi DPR pada rapat hari ini.

Baca juga: MUI Dukung Fatwa Jihad Ulama Muslim Internasional Melawan Israel

“Indonesia mendesak seluruh anggota PUIC untuk mengambil tindakan nyata melalui diplomasi parlementer, solidaritas kemanusiaan, serta dukungan terhadap proses hukum internasional untuk menuntut pertanggungjawaban atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel guna menegakkan keadilan bagi rakyat Palestina,” paparnya.

Mardani menambahkan, PUIC harus dapat menjembatani perdamaian bagi negara-negara yang tengah berkonflik. “Tidak hanya Palestina. Semua kita cover, termasuk jalan perdamaian India dengan Pakistan, dan Ukraina dengan Rusia,” ucap Mardani.

Selain agenda rapat komite eksekutif, hari ini juga ada pertemuan ke-13 Komite Tetap Palestina. Selanjutnya dilaksanakan pula pertemuan ke-4 komunitas muslim dan minoritas, serta pertemuan kelompok Arab.

Forum PUIC ke-19 digelar di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 12–15 Mei 2025. Sidang PUIC ke-19 yang diselenggarakan selama 5 hari ini dihadiri oleh delegasi parlemen 37 negara anggota OKI.

PUIC merupakan satu-satunya organisasi yang menghimpun parlemen negara-negara anggota OKI. Didirikan secara resmi pada 17 Juni 1999 dengan markas besar di Teheran, Iran, PUIC berfungsi sebagai forum penting untuk memperkuat diplomasi antarparlemen dan mendorong sinergi kebijakan di antara negara- negara Islam.

(cip)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *