Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Konferensi Aktivis Palestina Asia Pasifik, KPIPA: Kebangkitan Perjuangan Bela Palestina



loading…

Sebanyak 400 aktivis pembela Palestina hadir dalam konferensi yang diselenggarakan Koalisi Perempuan Asia Pasifik untuk Al Quds dan Palestina (APWCQP) yaitu Konferensi Aktivis Palestina Asia Pasifik di Bandung, Minggu (25/5/2025). Foto: Ist

BANDUNG – Sebanyak 400 aktivis pembela Palestina dari berbagai negara hadir dalam konferensi yang diselenggarakan oleh Koalisi Perempuan Asia Pasifik untuk Al Quds dan Palestina (APWCQP) yaitu Konferensi Aktivis Palestina Asia Pasifik di Bandung, Minggu (25/5/2025).

Tokoh perempuan, jurnalis, dan pejabat publik dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Maldives, Filipina, Turki, Tunisia, Mesir, dan Maroko memenuhi ruang konferensi yang digawangi Koalisi Perempuan Indonesia Peduli Al Aqsha (KPIPA).

Baca juga: Presiden Mesir: Perjuangan Palestina Mengalami Momen Tergelap

Ketua KPIPA Nurjanah Hulwani mengatakan, konferensi ini dilaksanakan dengan mengambil semangat 70 tahun Konferensi Asia Afrika dan menjadi titik kebangkitan untuk berjuang melawan segala bentuk kejahatan penjajah zionis israel.

“Kejahatan kemanusiaan dan genosida Israel yang dipertontonkan di dunia mencabik-cabik kemanusiaan kita. Air mata sudah kering karena ketidakberdayaan kita menghentikan genosida di Gaza. Demi Allah, jika kita melihat penindasan terhadap rakyat sipil Gaza, kita tidak akan percaya bahwa rakyat Gaza dapat menanggung semua kengerian ini dan tetap hidup,” ujar Nurjanah.

Karena itu, tokoh perempuan yang sudah puluhan tahun berjuang membela Palestina ini menyerukan seluruh masyarakat dunia untuk berkontribusi atas nama kemanusiaan, menghentikan genosida dan agresi di Gaza dengan apa saja yang dimiliki. Yang memiliki jabatan dan kekuasaan berjuang dengan jabatan dan kekuasaannya. Demikian pula yang memiliki bisnis, network, maupun media.

Tokoh internasional perempuan pembela Palestina Nurjanah Hulwani yang merupakan Presiden Global Women’s Coalition for Quds and Palestine (GWCQP), Rabab Awad dari Turki, Dr Shazra Ibrahim dari Maldives, Dr Fauziah Mohammad Hasan dari Malaysia, dan Assisten Prof. Soliha Hayeesamaee dari Thailand menjadi pembicara dalam talkshow berjudul ‘Kejahatan Kemanusiaan: Genosida Gaza’.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *