Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kompi Pemburu Rajawali IV, Pasukan Elite Bentukan Presiden Prabowo di Timtim Reuni



loading…

Sejumlah anggota Brimob Polri yang tergabung dalam Kompi Pemburu Rajawali IV menggelar reuni di Depok, Jawa Barat. Foto/istimewa

DEPOK – Sejumlah anggota Brimob Polri yang tergabung dalam Kompi Pemburu Rajawali IV menggelar reuni beberapa waktu lalu di Depok, Jawa Barat. Pertemuan ini menjadi ajang melepas rindu bagi para anggota dari kelompok pasukan elite bentukan Presiden Prabowo Subianto pada 1998 atau 27 tahun silam tersebut.

Suasana hangat kegiatan silaturahmi ini begitu terasa sesaat mereka menyempatkan diri berziarah ke makam salah satu anggota Kompi Pemburu Rajawali IV di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Palsigunung, Depok. Semua anggota tampak khidmat melantunkan doa ketika berdiri di depan pusara rekan seperjuangannya almarhum Aiptu Djoko Purwanto, yang wafat pada 5 April 2025.

“Old soldiers never die” prajurit tidak akan mengenal kata pensiun dalam pengabdian menjaga NKRI” ujar Brigjen Polisi Gatot Mangkurat selaku Komandan Kompi (Danki) Kompi Pemburu Rajawali IV pada 1998, Rabu (7/5/2025).

Baca juga: Kisah Prabowo Subianto Saksikan Kematian Komandan di Pelukannya saat Operasi Seroja

Selain berziarah, mereka bersyukur bisa melepas rindu mengenang saat bertugas menjadi anggota Kompi Pemburu Rajawali IV. Apalagi saat ini para anggota tersebut bertugas di berbagai kesatuan Polri.

“Allhamdulilah kita anggota Brimob Kompi Pemburu Rajawali IV bisa menggelar reuni sekaligus halal bihalal. Nah, setelahnya, kita juga menyempatkan untuk berziarah ke makam rekan kita yang kemarin baru meninggal dunia,” ujar AKBP Maslikan, salah satu anggota Kompi Pemburu Rajawali IV yang saat ini menjabat sebagai Kepala Satgas Wilayah Kepulauan Bangka Belitung Densus 88 Anti Teror Polri.

Baca juga: Deretan Pati AD, AL, dan AU Dapat Promosi Jabatan Bintang 2 Akhir April 2025

Selain menjadi ajang silaturahmi, salah satu Dantim Kompi Pemburu Rajawali IV, Brigjen Polisi Harry Kurniawan mengatakan, dalam waktu dekat buku biografi tentang terbentuknya pasukan akan terbit. Perwira tinggi polisi berpangkat bintang satu ini berharap, buku yang mengulas sejarah terbentuknya Pasukan Brimob Rajawali IV ini dapat mewarnai sejarah dan pengetahuan untuk para generasi muda. Khususnya tentang bagaimana kiprah TNI dan Brimob Polri dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Insya Allah kita sedang menyelesaikan sebuah buku biografi yang isinya mulai dari proses pembentukan, pelatihan dan semasa tugas menjadi anggota Kompi Pemburu Rajawali IV,” ungkap Brigjen Harry Kurniawan.

Selain akan mengulas tentang rentetan peristiwa penting seputar pengamanan Timor Timur pada masa sebelum referendum dan jajak pendapat. Brigjen Harry menambahkan, dirinya menyuguhkan galeri foto dokumentasi, administrasi,serta sejumlah catatan kegiatan bertugas di bumi lorosae. Pada buku historia itu nanti, Harry juga melengkapinya dengan kupasan tulisan profil nan ringkas milik sejumlah anggota Kompi Pemburu Rajawali IV.

(cip)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *