loading…
Plh Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Amran, bersama perwakilan pemerintah daerah, dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia, menghadiri World Smart City Expo (WSCE) Tahun 2024. Foto/Ist
Amran menjelaskan, pihaknya memiliki peran penting untuk memberikan penekanan terkait arah kebijakan nasional dalam pengembangan kawasan perkotaan khususnya pembangunan kota cerdas di Indonesia.
“Pemerintah Indonesia sangat berkomitmen untuk mendukung pembangunan kota cerdas, dengan menyusun beberapa regulasi termasuk penyusunan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Perkotaan Dengan Pendekatan Kota Cerdas,” kata Amran dalam keterangan persnya, Minggu (8/9/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Amran juga bertemu dengan Kuasa Usaha Ad Interim KBRI di Seoul Zelda Wulan Kartika untuk membahas beberapa peluang kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Korea Selatan terkait dengan tugas-tugas di Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan yang tidak terbatas pada pengembangan kota cerdas, tetapi peluang seperti kerja sama bidang penanggulangan bencana dan kebakaran.
Amran menyambut baik kerja sama yang terjalin selama penyelenggaraan World Smart City Expo Tahun 2024 melalui mekanisme Business to Business antara Sektor Swasta Indonesia dan Korea Selatan, diantaranya antara ASECH dengan ESE Korea dan Artliiv Media Art, serta antara PT. INTI dengan ParkingGo.
Selain itu, Ditjen Bina Admnistrasi Kewilayahan juga menjajaki program kerja sama dalam melakukan pembelajaran dan pengembangan model kebijakan penerapan konsep kota cerdas dengan Professor Junseok Hwang dari Program Manajemen Teknologi, Ekonomi dan Kebijakan Seoul National University.
“Ini menjadi momen baik untuk kita secara bersama-sama dalam rangka membangun konsep kota cerdas. Kerja sama yang terjalin selama penyelenggaraan World Smart City Expo ini kita harapkan mempu memberikan dorongan maksimal kepada Pemerintah Indonesia dalam membangun kota cerdas,” jelasnya.
(maf)