Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

KM ITB Tuntut Polri Bebaskan Mahasiswi Pengunggah Meme Prabowo-Jokowi



loading…

Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (KM ITB) menuntut Polri membebaskan SSS, mahasiswi Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB. SSS ditangkap dan ditahan karena membuat serta mengunggah meme Prabowo-Jokowi ke medsos. Foto/Agus Warsudi

JAKARTA – Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (KM ITB) menuntut Polri membebaskan SSS, mahasiswi Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB. SSS ditangkap dan ditahan karena membuat serta mengunggah meme Prabowo-Jokowi ke media sosial (medsos).

KM ITB juga memberi dukungan solidaritas bagi SSS. Mereka menilai tindakan SSS merupakan bagian dari kebebasan berekspresi dan menyatakan pendapat atu kritik. SSS mengekspresikan kekecewaan terhadap pemerintahan saat ini melalui meme tersebut.

Ketua KM ITB Farrel Faiz mengatakan, KM ITB mendampingi SSS sejak kasusnya viral. Keluarga Mahasiswa ITB juga berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kuasa hukum SSS dan orang tua.

“Keluarga mahasiswa Institut Teknologi Bandung menyatakan solidaritas secara penuh untuk pembebasan keluarga kami (SSS),” kata Farrel Faiz kepada wartawan, Sabtu (10/5/2025).

Baca Juga: Mahasiswi ITB Pengunggah Meme Prabowo-Jokowi Ditangkap, Hasan Nasbi: Lebih Baik Dibina

Farrel menyatakan, setiap elemen masyarakat memiliki hak untuk menyampaikan pendapat. “Kami meyakini bahwa keselamatan dan kebebasan hak-hak bersuara dan berekspresi bagi seluruh rakyat dan juga bagi seluruh anggota keluarga mahasiswa Institut Teknologi Bandung perlu untuk dijaga dan dilindungi,” ujar Farrel.

Karena itu, tutur dia, KM ITB menyampaikan tiga tuntutan terkait kasus SSS, mahasiswi FSRD. Berikut tiga poin tuntutan KM ITB:

1. Keprihatinan dan menyatakan penolakan terhadap tindakan penahanan yang dilakukan terhadap salah satu anggota keluarga kami (SSS).

2. Tuntutan pembebasan terhadap saudara kami (SSS) yang saat ini sedang ditahan. Kebebasan berekspresi seharusnya dilindungi oleh hukum dan tidak justru dikriminalisasi.

3. Ajakan pada seluruh elemen KM ITB, akademisi, dan seluruh masyarakat sipil untuk bersatu dalam semangat membawa negara ini menjadi tempat yang lebih baik, menegakkan hukum yang tepat dan berkeadilan, menjaga solidaritas, dan bersama-sama mengawal proses ini untuk pembebasan keluarga kami (SSS).



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *