Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kenang Paus Fransiskus, Praksis Sebut Paus Leo XIV Penerus Harapan Dunia



loading…

Pusat Riset dan Advokasi Serikat Jesus (Praksis) menggelar seminar nasional dalam rangka mengenang warisan moral dan spiritual Paus Fransiskus serta menyambut kepemimpinan Bapa Suci Paus Leo XIV. Foto/SindoNews

JAKARTA – Pusat Riset dan Advokasi Serikat Jesus (Praksis) menggelar seminar nasional dalam rangka mengenang warisan moral dan spiritual Paus Fransiskus serta menyambut kepemimpinan Bapa Suci Paus Leo XIV.

Seminar reflektif bertajuk “Sebuah Mosaik Indah: Indonesia di Mata Paus Fransiskus” ini diselenggarakan di Aula Gedung KWI, Jakarta, Sabtu (10/5/2025).

Seminar ini menjadi ruang perjumpaan lintas-iman dan lintas-sektor untuk merenungkan kontribusi Indonesia dalam visi gereja universal yang inklusif, damai, dan berbela rasa. Sejumlah tokoh terkemuka hadir dalam seminar yang dipandu Guru Besar Sosiologi Universitas Indonesia (UI) Francisia Saveria Sika Ery Seda.

Antara lain, Ketua Presidium KWI dan Uskup Bandung Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, Ketua Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia Ignatius Jonan, Ketua Umum PGI Pdt. Jacklevyn F. Manuputty, dan Cendekiawan Muslim Prof. Dr. Siti Musdah Mulia.

Baca juga: Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat

Dalam sambutannya, Romo Benedictus Hari Juliawan, SJ, menegaskan momen ini adalah saat yang tepat untuk menghormati jembatan spiritual dan sosial yang dibangun oleh Paus Fransiskus, sekaligus menyambut Paus Leo XIV sebagai penerus harapan dunia.

“Indonesia adalah sebuah mosaik indah—tempat di mana pesan kasih, dialog, dan persaudaraan menemukan bentuk nyata,” ujarnya.

Baca juga: Ini Pidato Pertama Paus Leo XIV usai Terpilih

Menurut dia, acara ini diselenggarakan sebagai salah satu upaya membangun jembatan persaudaraan yang mempersatukan umat manusia.

Senada, Mgr. Antonius Bunjamin, OSC menilai Paus Fransiskus adalah pemimpin yang menyerukan perubahan dari ketidakpedulian global menjadi solidaritas global. Dia juga melihat Paus Leo XIV sebagai penerus visi sosial Fransiskus, dengan nama yang mengingatkan dunia pada semangat Rerum Novarum dari Paus Leo XIII.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *