Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kementerian ATR/BPN Pangkas Anggaran Rp2 Triliun, Kemenpan RB Rp184 Miliar



loading…

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menghadiri RDP dengan BAP DPD RI di Gedung B DPD RI, Jakarta, pada Kamis (28/11/2024). FOTO/DOK.SINDOnews

JAKARTA – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara ( Kemen ATR/BPN ) dan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Kemenpan RB ) memaparkan hasil rekonstruksi anggaran di lembaganya saat rapat bersama Komisi II DPR. Kementerian ATR/BPN pangkas anggaran Rp2 triliun, sementara PAN RB Rp184 miliar.

“Bahwa pagi kita sebelum ada efisiensi sebesar Rp6.454.781.052.000. Kita mendapatkan kena efisensi sebanyak Rp2.011.800.000.000, atau ekuivalen dengan 31,17%,” kata Menteri ATR/BPN Nusron Wahid dalam rapat Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2025).

Dengan begitu, kata Nusron, sisa anggaran di kementeriannya tersisa Rp4 triliun. “Sehingga sisa dana yang masih ada adalah Rp4.442.981.052.000,” katanya.

Sementara itu, Kemenpan RB juga melakukan pemangkasan anggaran sebesar Rp184 miliar. “Kementerian PANRB perlu melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp184.900.000.000, dari pagu awal sebanyak Rp392.980.127.000,” kata Menpan RB Rini Widyantini.

Dengan adanya efisiensi, sisa anggaran di Kemenpan RB sebesar Rp259 miliar atau secara rinci Rp259.951.758.000. “Sehingga anggaran setelah efisiensi adalah Rp259.951.758.000. Efisiensi ini tentunya tidak termasuk belanja pegawai, sehingga pagu Kemenpan RB setelah rekonstruksi menjadi Rp75.051.758.000,” katanya.

Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan instruksi untuk kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah mengurangi kegiatan seremonial hingga perjalanan dinas. Arahan Prabowo itu tertuang dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025 yang diteken pada 22 Januari 2025. Ada tujuh poin instruksi Prabowo dalam rangka efisiensi anggaran itu.

(abd)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *