Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Kalsel Dukung Swasembada Pangan Nasional



loading…

BPPSDMP menyelenggarakan Evaluasi UPSUS Antisipasi Darurat Pangan yang digelar di Sekolah Menengah Kejuruan-Pembangunan Pertanian (SMK-PP) Negeri Banjarbaru, Kamis (2/5/2024). Foto/Istimewa

BANJARBARU – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) kembali memanfaatkan dan mengembangkan lahan rawa di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagai alternatif peningkatan produksi padi. Program yang dicanangkan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman tersebut merupakan salah satu upaya untuk mendukung swasembada pangan nasional.

Amran mengatakan salah satu program untuk mencapai swasembada pangan dapat dilakukan melalui optimalisasi lahan rawa dalam peningkatan produksi pangan.

“Tentunya, program ini perlu melibatkan dukungan berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah, penyuluh dan petani muda,” ujar Amran, Jumat (3/5/2024).

Guna memaksimalkan hal tersebut, BPPSDMP menyelenggarakan Evaluasi Upaya Khusus (UPSUS) Antisipasi Darurat Pangan yang digelar di Sekolah Menengah Kejuruan-Pembangunan Pertanian (SMK-PP) Negeri Banjarbaru, Kamis (2/5/2024).

Kegiatan kali ini mengundang Kepala BPPSDMP, Staf Ahli Menteri Pertanian, Kepala Pusat Penyuluhan, Direktur Pupuk dan Pestisida Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Plh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se-Kalsel, dan Kepala UPT Kementan se-Kalsel serta dan Penanggung Jawab UPSUS Provinsi Kalsel.

Kegiatan yang diinisiasi oleh BPPSDMP bertujuan untuk melihat target dan progress kegiatan UPSUS darurat pangan di tiap kabupaten di Kalsel. UPSUS ini sendiri di antaranya terkait optimalisasi lahan rawa, pompanisasi, dan padi gogo tumpangsari perkebunan.

Di Provinsi Kalsel ada 11 kabupaten/kota yang masuk dalam UPSUS di antaranya Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan, Tabalong, Barito Kuala, dan Kota Banjarmasin.

Dalam kesempatan ini, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa swasembada beras berkelanjutan menjadi komitmen pemerintah dan lahan rawa menjadi solusi bagian penting bagi masa depan pertanian Indonesia. Dia juga mengajak semua tim UPSUS Antisipasi Darurat Pangan Provinsi Kalsel agar bekerja keras guna mencapai target yang telah disepakati.

“Target yang harus dicapai di Kalsel ada 46.340 Ha untuk optimalisasi lahan rawa, 100.704 Ha untuk pompanisasi dan 5.567 Ha untuk padi gogo tumpangsari perkebunan,” jelasnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *