Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kemenko Polkam Nilai Kebijakan WFA Efektif Urai Kepadatan Mudik Lebaran



loading…

Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri (Pollugri) Kemenko Polkam, Mohammad K. Koba menyebut kebijakan WFA langkah tepat urai kepadatan mudik Lebaran. Foto/istimewa

JAKARTA – Keputusan pemerintah memberlakukan Work From Anywhere (WFA) dari 24-27 Maret 2025, merupakan langkah yang sangat tepat. Hal ini dapat mengurai kepadatan arus mudik Lebaran khususnya pada penumpang yang menggunakan kereta api sebagai pilihan transportasi.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri (Pollugri) Kemenko Polkam, Mohammad K. Koba, saat meninjau arus mudik dari Stasiun Pasar Senen dan Kereta Cepat Whoosh, Jakarta, Sabtu, 29 Maret 2025.

“Dari pihak KAI Stasiun Senen dan Whoosh menyebutkan sangat terbantu dengan kebijakan WFA dari pemerintah pusat. Kepadatan penumpang dapat terbagi rata, yang biasanya menumpuk menjelang hari H Idulfitri,” ujarnya, Minggu (30/3/2025).

Mulai 21 Maret 2025, sudah terjadi kenaikan jumlah penumpang di Stasiun Pasar Senen, dan tahun ini tercatat mengalami kenaikan 8% dari jumlah pemudik tahun lalu. “Sampai pukul 11.30 ini sudah tercatat 20.100 penumpang yang ada di stasiun ini. Keadaannya memang sangat ramai, tapi kondisinya sangat kondusif dan teratur,” ucapnya.

Deputi Bidkoor Pollugri juga menyampaikan apresiasinya terhadap pelayanan dan berbagai fasilitas umum yang tersedia di kedua stasiun, khususnya pada pelayanan untuk kelompok rentan di Stasiun Pasar Senen.

“Fasilitas untuk para penumpang disabilitas sangat sangat baik. Mulai dari pelayanan pemesanan tiket, ruang tunggu yang nyaman, hingga naik ke kereta. Ini membuktikan negara hadir untuk semua kalangan,” ucapnya.

Dalam kegiatan peninjauan tersebut, Deputi Bidkoor Pollugri juga meninjau kesiapan antisipasi pengamanan sholat Idulfitri di Masjid Istiqlal, Jakarta.

”Dengan melibatkan aparat keamanan dari TNI-Polri, Masjid Istiqlal telah siap untuk melaksanakan sholat Ied dengan total jamaah kurang lebih sebanyak 50.000 orang,” ucapnya.

Deputi Bidkoor Pollugri juga menyampaikan imbauan untuk masyarakat terkait mudik. “Jangan lupa untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas, menjaga keselamatan diri dan keluarga, jaga kesehatan, dan stay safe,” katanya.

(cip)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *