Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kapolri Prediksi Puncak Arus Mudik Terjadi Malam Ini sampai Subuh



loading…

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyapa pemudik di GT Kalikangkung, Jumat (28/3/2025). FOTO/DINAR F

JAKARTA Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memprediksi puncak arus mudik Lebaran terjadi pada Jumat (28/3/2025) malam hingga Sabtu (29/3/2025) dini hari. Masyarakat diimbau tetap berhati-hati selama perjalanan, terutama di tengah potensi hujan yang masih mengintai.

“Tentunya kita masih menghadapi kemungkinan puncak arus mudik yang akan terjadi nanti malam, subuh, dan kalau di Semarang ini pagi menjelang siang,” kata Listyo di GT Kalikangkung, Jumat (28/3/2025).

Petugas lalu lintas diminta bersiaga seiring potensi lonjakan kendaraan yang diperkirakan terjadi menjelang akhir pekan.

Menurutnya, cuaca menjadi tantangan tambahan di tengah arus kendaraan yang padat. “Saya minta kepada seluruh personel tetap waspada, karena cuaca saat ini masih ada potensi hujan,” katanya.

Data PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) hingga pukul 14:00 WIB, total 26.188 keluar dari GT Kalikangkung. Angka ini meningkat bertahap sejak pukul 10:00 WIB.

25.000 Lebih Kendaraan Diprediksi Lintasi Cikatama Malam Ini

Sementara itu, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) memprediksi terdapat lebih dari 25.000 kendaraan yang melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) pada Jumat (28/3) malam ini.

Vice President Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo menyebut Jasamarga memprediksi akan ada 102.975 kendaraan yang melintas pada Jumat. Sementara, berdasarkan data pada pukul 19.08 WIB tercatat 73.943 kendaraan telah melintasi GT Cikatama.

“Puncak prediksi kami itu di 102.975 (kendaraan) dan itu pasti akan terlihat di hari ini karena shift 1 saja itu sudah mencapai di 40.000-an. Jadi kita masih memprediksikan bahwa hari ini sampai dengan nanti malam itu akan prediksi puncak mudik Lebaran,” ucap Ria kepada wartawan di GT Cikatama, Jumat (28/3/2025).

Pemudik diprediksi akan menggunakan waktu malam hari setelah salat tarawih atau selepas melakukan sahur. Pola seperti ini, menurutnya, telah terjadi sejak periode musim lebaran 2025 dimulai.

“Jadi melihat dari karakteristik pengguna jalan yang mudik, itu biasanya memilih waktu perjalanan mereka itu setelah buka puasa atau traweh gitu ya, atau pada saat selesai sahur. Jadi memang dilihat dari kemarin, shift 1 dan shift 3 itu cukup tinggi angkanya,” katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk hati-hati dalam melakukan perjalanan. Hal tersebut terutama diberikan kepada pemudik yang menggunakan jalur rekayasa lalu lintas seperti one way atau contra flow.

“Jadi harap melihat rambu, memperhatikan petugas di lapangan, dan juga perhatikan kecepatan. Karena jarak ini kita perlu sama-sama pengguna jalan lihat. Karena kalau one way, biasanya semua orang akan ingin pindah ke jalur one way. Ini harus diperhatikan,” katanya.

(abd)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *