Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kalau Pimpinannya Korup, di Bawah adalah Rampok



loading…

Jaksa Agung ST Burhanuddin mendorong pimpinan di semua tingkatan bersih dari korupsi. Menurutnya, jika pimpinan di sebuah institusi melakukan korupsi, maka anak buahnya bisa disebut rampok. FOTO/DOK.SINDOnews

BOGOR Jaksa Agung ST Burhanuddin mendorong pimpinan di semua tingkatan bersih dari korupsi . Menurutnya, jika pimpinan di sebuah institusi melakukan korupsi, maka anak buahnya bisa disebut rampok.

Hal itu ditegaskan Jaksa Agung dalam Rakornas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024, Bogor, Kamis (7/11/2024). Awalnya Burhanuddin mengatakan, tidak perlu banyak teori untuk melakukan pemberantasan korupsi. Pemberantasan korupsi hanya perlu dimulai dari diri sendiri.

“Dan dari mana kita memulai pemberantasan korupsi? Pemberantasan korupsi kita mulai kita jangan berteori. Tapi mulai dari kita diri sendiri,” kata Burhanuddin.

Burhanuddin mengatakan Ketika seorang pimpinan daerah bersih dari korupsi, maka anak buahnya akan takut melakukan hal-hal yang tidak baik. “Jadi seorang pimpinan di daerah atau di mana pun, seorang pimpinan unit kerja kalau pimpinannya bersih yakinlah anak buah kalian akan takut melakukan perbuatan tercela,” ujarnya.

“Tapi kalau pimpinan unit kerjanya korup, di bawah adalah rampok ingat itu,” tegasnya.

Presiden Prabowo, kata Burhanuddin, menyampaikan busuknya ikan dimulai dari kepala. Maksud Burhanuddin, kepala diistilahkan sebagai pimpinan yang bilamana bersih, maka anak buahnya akan bersih.

“Dan tentunya apabila ada perbuatan korupsi apabila kepala kepala unit kerjanya tidak pernah melakukan itu. Kepala unit kerjanya adalah jujur integritas. Saya yakin saya yakin-yakinnya apabila anak buah kita melakukan perbuatan tercela korupsi yakin bahwa pimpinan akan menindak secara tegas,” kata Burhanuddin.

“Tetapi bila pimpinannya juga adalah korup dia tidak akan mau dia tidak akan mampu untuk menindak anggotanya,” tandasnya.

(abd)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *