Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Jadikan Kekayaan Alam untuk Kesejahteraan Rakyat



loading…

Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily memimpin peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Sudirman. Foto/istimewa.

JAKARTA – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia ( Lemhannas ) Ace Hasan Syadzily memimpin peringatan Nuzulul Qur’an yang digelar di Masjid Sudirman Lemhannas RI.

Acara ini dirangkai dengan pemberian tali asih kepada 110 orang dari kalangan dhuafa di bawah naungan Yayasan Al-Kamilah, Serua Bojongsari, Depok, Jawa Barat. Pemberian tali asih tersebut merupakan sebagai bentuk kepedulian sosial sekaligus refleksi nilai-nilai ketuhanan dalam bulan suci Ramadan.

Ace menyampaikan rasa terima kasih kepada pengurus senat serta seluruh peserta Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) Angkatan ke-68 yang telah menginisiasi kegiatan santunan tersebut.

“Momen ini kita jadikan bagian dari pelayanan kita untuk terus memaknai Ramadan, bulan yang sangat mulia bagi umat Islam. Kewajiban kita adalah memperingati Nuzulul Qur’an untuk mempelajari dan mengambil banyak inspirasi dari Al-Qur’an sebagai pedoman hidup,” ujar Ace.

Ace juga menyoroti pentingnya pembelajaran dari kisah-kisah dalam Al-Qur’an tentang kaum yang dibinasakan Allah SWT akibat kesombongan dan kerusakan di muka bumi. Ace memberikan contoh kaum ‘Aad, Tsamud, dan Firaun yang memiliki peradaban maju namun lupa pada Tuhannya sehingga mendapat azab.

“Kita harus menjaga etika kebangsaan dan memerhatikan aspek ketahanan bangsa agar tidak mengalami nasib serupa,” tegasnya, Kamis (19/3/2025).

Di sisi lain, Ace juga mengingatkan tentang pentingnya bersyukur atas kekayaan alam yang dimiliki Indonesia, seperti nikel, sawit, dan kekayaan maritim.

Menurutnya, anugerah tersebut harus dimanfaatkan secara bijak sebagai modal untuk membawa negara menuju kemajuan. “Esensi rasa syukur adalah mempergunakan nikmat Allah untuk kesejahteraan rakyat,” tambahnya.

Acara ini juga menjadi momentum untuk menguatkan semangat kebangsaan berlandaskan nilai-nilai ketuhanan. Ace menekankan membangun bangsa harus disertai dengan komitmen menjaga nilai-nilai religius, seperti yang tercermin dalam dasar negara Pancasila, khususnya sila Ketuhanan Yang Maha Esa.

Sebagai penutup rangkaian acara, dilakukan pembagian bingkisan kepada personel Lemhannas yang diwakili oleh ASN, TNI, Satkam, Pramubakti, dan Polri. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus menjaga solidaritas dan ketahanan nasional demi mewujudkan Indonesia yang sejahtera dan aman.

(cip)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *