Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Hasto Sulit Tidur Kepikiran Agustiani Tio Dicegah KPK ke Luar Negeri



loading…

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku semalam sulit tidur. Foto/Nur Khabibi

JAKARTA – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku semalam sulit tidur. Dia memikirkan kondisi mantan Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Agustiani Tio Fridelina yang dicegah Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) ke luar negeri di saat harus berobat ke Guangzhou, China.

Hal itu ia sampaikan seusai sidang kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR dan perintangan penyidikannya yang menjadikan Hasto sebagai terdakwa. “Jadi meskipun hari ini berjalan lancar, tetapi tadi malam jujur saja saya sulit tidur,” kata Hasto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (25/4/2025).

“Karena memikirkan persidangan sebelumnya di mana setelah kami berjuang sebelum ditahan oleh KPK pada hari Selasa tanggal 17 Februari kami saat itu mengadakan konferensi pers agar KPK juga membuka ruang kemanusiaan terhadap saudara Agustiani Tio yang menderita sakit kanker untuk dapat melanjutkan pengobatannya di Guangzhou,” sambungnya.

Diketahui, Tio sempat menjadi saksi dalam sidang tersebut pada Kamis kemarin. Dalam kesempatan tersebut, Hasto menyebutkan kondisi Tio hadir sebagai saksi dalam kondisi sakit.

“Kemarin kita lihat bagaimana saudari Tio sampai nyaris pingsan, jalan terhuyung-huyung akibat haknya yang berkaitan dengan keselamatan dirinya yang berkait dengan hak-hak atas kemanusiaan bagi dirinya pintu itu tetap tidak dibuka oleh KPK,” ujarnya.

Diketahui, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kembali menggelar sidang dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI dan perintangan penyidikan dengan terdakwa Hasto Kristiyanto, Jumat (25/4/2025).

Sidang dengan agenda pemeriksaan saksi ini, jaksa penuntut umum (JPU) pada KPK sedianya menghadirkan tiga orang saksi. Namun, satu di antaranya sempat terlambat.

“Apakah ada saksi hari ini?” tanya Ketua Majelis Hakim Rios Rahmanto kepada JPU.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *