Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Harus Dikawal Agar Tetap Edukatif



loading…

Anggota Komisi X DPR Verrell Bramasta menilai pentingnya setiap kebijakan pendidikan menjunjung prinsip yang berpihak pada peserta didik serta menghargai nilai-nilai kemanusiaan. Foto/istimewa

JAKARTA – Anggota Komisi X DPR Verrell Bramasta menilai pentingnya setiap kebijakan pendidikan tetap menjunjung prinsip yang berpihak pada peserta didik serta menghargai nilai-nilai kemanusiaan dan psikologis. Hal itu menyikap wacana pembinaan siswa melalui pendekatan barak.

“Komisi X memiliki fungsi pengawasan dan penyuarakan aspirasi, terutama dalam isu-isu pendidikan yang menyentuh langsung kehidupan siswa. Tugas kami mengawal. Dalam hal ini, kami menyerap banyak masukan dari masyarakat yang perlu didengar,” ujarnya, Jumat (9/5/2025).

Verrell menekankan kritik terhadap pendekatan pembinaan tidak selalu berarti penolakan total. Justru, sebagai wakil rakyat, dirinya berkomitmen untuk memastikan setiap kebijakan benar-benar berpihak pada kepentingan terbaik siswa.

Baca juga: Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Komnas HAM Buntut Kirim Pelajar Bandel ke Barak Militer

“Bersuara bukan berarti melawan. Kritik bukan soal menolak, tapi bagian dari upaya mengawal kebijakan agar tetap adil, efektif, dan tidak melukai psikologis anak didik kita. Kami mendukung program yang berpihak, sambil terus membuka ruang untuk mendengar berbagai aspirasi,” tambahnya.

Dalam konteks wacana pembinaan barak, Verrell mengingatkan pentingnya keterlibatan berbagai pemangku kepentingan termasuk pendidik, psikolog, orang tua, dan siswa sendiri agar kebijakan tidak berjalan secara sepihak.

Baca juga: KDM Mau Kirim Siswa Bandel ke Barak Militer, Kang Tebe Beri Catatan

“Pendekatan dalam pendidikan tidak bisa dipaksakan satu model untuk semua. Apalagi jika menyangkut perkembangan karakter dan mental remaja. Kami ingin memastikan bahwa suara siswa dan orang tua juga mendapat ruang dalam proses ini,” lanjutnya.

Verrel juga menilai meningkatnya partisipasi publik dalam isu ini adalah hal positif dalam demokrasi. “Kami terbuka terhadap semua aspirasi. Justru itu tugas kami; menyerap, menyuarakan, dan mengawasi. Mari lihat isu ini secara utuh, bukan sepotong-sepotong,” ucapnya.

(cip)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *