Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina, ARI-BP Serukan Tangkap Netanyahu



loading…

Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) menyerukan untuk segera menangkap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Foto/Istimewa

JAKARTA – Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) menyerukan untuk segera menangkap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang sudah diminta oleh Mahkamah Pengadilan Internasional atau International Criminal Court (ICC). Seruan itu disampaikan saat ARI-BP menggelar Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina yang jatuh setiap 29 November.

Sekretaris Komite Pelaksana ARI-BP Oke Setiadi mengatakan, berbagai elemen kebangsaan berkumpul dalam aksi tersebut. Di antaranya beberapa ormas Islam salah satunya Al Irsyad, kemudian ada MER-C yang mendirikan RS Indonesia di Gaza, Koalisi Perempuan Indonesia Peduli Palestina (KPIPP), Adara dan Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina (API Palestina), juga elemen masyarakat yang lainnya.

“Untuk menyuarakan satu hal, segera tangkap pemimpin yang melakukan genosida di Gaza,” ujar Oke Setiadi yang juga Wakil Ketua Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Jumat (29/11/2024).

“Dan tepat dihari ini 29 November, Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina sedunia, kami meminta pemimpin yang melakukan genosida di Gaza, sesuai dengan perintah ICC segera ditangkap,” sambungnya.

Oke Setiadi mengungkapkan bahwa ARI-BP pun mengusulkan Indonesia sebagai sebuah negara, kepada negara lain yang tergabung dengan ICC untuk melakukan penangkapan kepada pemimpin yang melakukan genosida di Gaza. Usul itu, kata dia, bagian dari suara rakyat Indonesia.

“Kita rakyat dan bangsa Indonesia tidak akan berhenti aksi bela Palestina, sampai disetop genosida di Gaza,” pungkasnya dalam aksi yang juga dihadiri para influencer peduli Palestina, di antaranya Wanda Hamidah, Nada Sikkah dan Chiki Fawzi, serta Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Mardani Ali Sera.

Hadir juga para pemuda yang tergabung dalam API Palestina melakukan aksi happening art yang menggambarkan ICC telah menangkap Netanyahu dan menjadi sasaran kemarahan dunia.

(rca)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *