Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Haji Masih Berjalan, Jangan Cepat Menghakimi



loading…

Sumarno, salah satu Pengurus Pusat GP Ansor mengapresiasi penanganan keluhan haji oleh Kementerian Agama. Foto/istimewa

JAKARTA – Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (PP GP) Ansor menyampaikan apresiasi atas kinerja Kementerian Agama (Kemenag) dalam penyelenggaraan ibadah haji 2025.

Hal ini disampaikan oleh Sumarno, salah satu Pengurus Pusat GP Ansor, menyikapi munculnya berbagai opini publik yang menilai pemerintah gagal dalam tata kelola keberangkatan haji.

Menurut Sumarno, sejumlah kendala teknis yang terjadi dalam proses pelaksanaan haji adalah hal yang wajar dalam suatu sistem besar yang melibatkan jutaan jemaah dari berbagai negara. Ia menegaskan bahwa masalah teknis tidak serta merta dapat dijadikan dasar untuk menyimpulkan adanya kegagalan dalam manajemen ibadah haji.

“Kita perlu melihat secara proporsional. Pelaksanaan haji melibatkan proses logistik dan koordinasi yang sangat kompleks. Kalau ada kendala teknis, itu merupakan bagian dari dinamika lapangan dan tidak bisa langsung disebut sebagai kegagalan sistemik,” ujar Sumarno, Senin (2/6/2025).

Baca juga: Arab Saudi: Salah Gunakan Visa Kerja untuk Haji Didenda Rp217,6 Juta!

Sumarno juga menyebut kendati ada beberapa kendala teknis pelaksanaan haji tahun ini, tentu akan menjadi evaluasi internal untuk pelaksanaan tahun berikutnya.

“Kami melihat komitmen pemerintah, khususnya Menteri Agama, dalam memastikan jemaah haji Indonesia mendapatkan pelayanan terbaik. Koordinasi lintas lembaga berjalan cukup baik, dan pemerintah juga cukup tanggap terhadap berbagai dinamika di lapangan,” tambahnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *