loading…
Mantan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menjadi salah satu nama yang diusulkan menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Foto/Dok SINDOnews
Sarmuji mengakui, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia telah menjalin komunikasi dengan Presiden Terpilh Prabowo Subianto . “Di internal Golkar sudah ada komunikasi, Ketua Umum sudah bicara sama Pak Prabowo. Tapi tentu hak prerogatif ada Pak Prabowo. Kita tidak bisa mendahului keputusan Pak Prabowo,” tutur Sarmuji saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2024).
Sarmuji mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi kader terbaik yang siap menjadi menteri. Ia pun menyerahkan segala keputusan pada Prabowo.
Sarmuji membenarkan bahwa Meutya Hafid menjadi salah satu nama kader yang diusulkan menjadi menteri di kabinet Prabowo. “Yang jelas Bu Meutya dimasukkan dalam daftar usulan, tapi posisinya seperti apa, nanti presiden terpilih yang menentukan,” jelasnya.
Sebelumnya, mantan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid membantah telah membahas kabinet pemerintahan mendatang kala berkunjung ke kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pekan lalu. Dia mengaku berbincang soal tugas Komisi I.
Meutya menegaskan, Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) merupakan mitra kerja dari Komisi I DPR RI. Atas dasar itu, dia mengaku hanya membahas seputar tugas Komisi I DPR RI saat bertemu Prabowo.
“Kalau dengan beliau, beliau kan mitra. Presiden terpilih sekaligus juga mitra Komisi I. Kami kemarin kan baru menyelesaikan lima undang-undang bersama beliau, jadi ya seputar tugas-tugas Komisi I,” tutur Meutya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/10/2024).
(zik)