Relawan Gerakan Cinta Prabowo (GCP) menyatakan komitmennya mendukung program Presiden Prabowo Subianto mewujudkan birokrasi yang bersih, makanan bergizi gratis, dan memperkuat ketahanan pangan.
“Kami siap untuk menyukseskan program pemberian makanan bergizi yang bertujuan memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang cukup agar siap bersaing di masa depan,” ujar Kurniawan, Senin (11/11/2024).
Kurniawan juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Menurutnya, Presiden Prabowo tidak dapat bekerja sendiri dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 tanpa dukungan semua pihak.
“Program ketahanan pangan yang digaungkan oleh Bapak Prabowo membutuhkan kerja sama lintas sektor. GCP siap turun ke daerah dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan ini,” katanya.
Kurniawan mencontohkan, wilayah Bogor memiliki potensi besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional, terutama dalam produksi sayur-mayur. Potensi ini diharapkan dapat mendukung keberhasilan program ketahanan pangan dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo.
“Iklim di Bogor sangat mendukung untuk pertanian sayuran, dan kami melihat peluang untuk bekerja sama dengan PTPN dan Perhutani dalam mengoptimalkan lahan untuk sektor pertanian,”jelasnya,
Rakernas GCP 2024-2025 ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting di antaranya Stafsus Kemendagri Lethen Ali Kobra, Mayjen TNI Tatang Jainudin, Wali Kota Bogor, Wasekjen Partai Gerindra, serta Dewan Pakar Praktisi Hukum Pramono Hermawan.
Dalam acara tersebut, para peserta sepakat untuk memperkuat dukungan terhadap visi Presiden Prabowo dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju, sehat, dan sejahtera di masa depan.
Gerakan Cinta Prabowo menegaskan mereka akan terus mengawal setiap langkah pemerintah untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan dan menyediakan makanan bergizi untuk seluruh anak Indonesia. Dukungan ini juga merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang lebih mandiri dan berdaya saing.
