Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Efisiensi Anggaran, BMKG Fokus Beli Alat Baru untuk Deteksi Bencana



loading…

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, efisiensi anggaran BMKG sebesar 50,35% atau Rp1,423 triliun dari anggaran semula Rp2,826 triliun. FOTO/DOK.SINDOnews

JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) turut terdampak efisiensi anggaran sebesar 50,35% atau Rp1,423 triliun dari anggaran semula Rp2,826 triliun. Efisiensi turut berimbas pada pembelian peralatan baru untuk operasional monitoring dan deteksi bencana di sejumlah daerah.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan, efisiensi anggaran akan difokuskan pada sejumlah hal. Salah satunya, pembelian peralatan baru untuk operasional monitoring dan deteksi bencana di sejumlah daerah.

“Efisiensi anggaran akan kami fokuskan pada, pertama belanja modal pembelian peralatan baru untuk operasional monitoring dan deteksi,” kata Dwikorita saat dihubungi melalui pesan singkat, Sabtu (8/2/2025).

Selain itu, Dwikorita menyampaikan, pihaknya juga akan memangkas anggaran untuk perjalan dinas dan paket pertemuan. Bahkan, kata dia, efisiensi anggaran turut menyasar kebutuhan operasional perkantoran, baik pemakaian listrik dan AC.

Dengan kondisi itu, kata Dwikorita, pihaknya akan mengatur ritme kerja pegawainya. “Mengatur ritme kerja dengan menerapkan Work From Office dan Work From Anywhere secara berimbang,” terang Dwikorita.

Ia menambahkan, efisiensi anggaran juga akan difokuskan pada jaringan komunikasi dan suku cadang peralatan mesin. “Jaringan komunikasi, suku cadang peralatan dan mesin,” terangnya.

Kendati demikian, Dwikorita menjamin, layanan informasi terkait kebencanaan akan tetap diberikan BMKG selama 24 jam setiap hari.

“Meskipun dilakukan efisiensi 50% Anggaran kami, BMKG menjamin terlaksananya operasional layanan Informasi 24 jam terus menerus setiap hari,” terang Dwikorita.

(abd)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *