Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Dukung Ketahanan Pangan dan Energi, Inkowapi Ubah Jelantah Jadi Bioavtur



loading…

Inkowapi bersama Sahabat Usaha Rakyat mendukung ketahanan pangan dan energi dalam Program Asta Cita. Foto/istimewa

JAKARTA – Dukung ketahanan pangan dan energi, Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Inkowapi) bersama Sahabat Usaha Rakyat (Sahara) terus melakukan inovasi. Salah satunya dengan pengembangan energi baru terbarukan.

Berkolaborasi bersama Greenia, inovasi energi baru terbarukan yang ramah lingkungan diwujudkan dalam penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan menyulap minyak jelantah atau minyak goreng bekas pakai menjadi bahan bakar penerbangan atau bioavtur.

Ketua Umum Inkowapi Sharmila Yahya mengatakan, Indonesia memiliki potensi minyak jelantah yang besar, diperkirakan bisa mencapai 1-3 juta ton per tahun yang bisa dimanfaatkan sebagai energi ramah lingkungan bioavtur.

”Minyak jelantah sendiri bisa dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai bahan baku untuk membuat Sustainable Aviation Fuel (SAF). Ini adalah inovasi yang bisa dilakukan kalangan masyarakat secara mandiri,” ujar Sharmila saat peluncuran Gerakan Mengubah Minyak Jelantah Menjadi Bioavtur di Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Dalam proses menyulap minyak jelantah menjadi bioavtur, CEO Sahabat Usaha Rakyat (Sahara) ini mengungkapkan pihaknya mendorong inisiasi menukar minyak jelantah dengan sembako.

Dengan mengajak kesadaran masyarakat akan pentingnya bahan bakar ramah lingkungan, Inkowapi dan Sahara rela menukar minyak goreng bekas pakai untuk ditukar dengan beras, gula, minyak goreng baru hingga kecap dan mie instan.

“Ternyata masyarakat senang bisa mendapatkan sembako ditukar dengan jelantahnya. Langkah ini justru cukup membantu menstabilkan income dan ekonomi masyarakat, khususnya di tingkat keluarga dalam efisiensi pengeluaran untuk kebutuhan sembako,” ungkapnya.

Hingga saat ini telah terbentuk 2.000 titik pengumpul minyak jelantah yang tersebar di kawasan Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Dengan keberhasilan mengubah minyak jelantah menjadi bioavtur ini, Inkowapi, Sahara beserta Greenia ke depannya menargetkan akan mengaplikasikan inovasi tukar jelantah dengan sembako ini untuk bisa menghasilkan bioavtur secara masif di seluruh daerah.

“Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendaur ulang minyak jelantah agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produksi biofuel. Spiritnya dari dapur untuk bioavtur,” tegas Sharmila.

Upaya inovatif ini sejalan dengan Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung pengembangan energi terbarukan dengan mengusung spirit ekonomi One Sahara for Food and Energy.

(cip)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *