Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Dua Nama Menjadi Calon Kuat KSAL, Legislator Ini Memberikan Analisisnya



loading…

Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S Aldedharma berpeluang menjadi calon kuat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) baru menggantikan Laksamana TNI Muhammad Ali. Foto/Dok SindoNews

JAKARTA – Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S Aldedharma berpeluang menjadi calon kuat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) baru menggantikan Laksamana TNI Muhammad Ali. Alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXVII/tahun 1991 ini masih memiliki waktu tiga tahun lagi untuk memasuki masa pensiun.

Sementara itu, Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksdya TNI Irvansyah yang digadang-gadang menjadi calon KSAL juga akan pensiun pada tahun depan. Anggota DPR Amelia Anggraini menjelaskan bahwa batas usia perwira TNI, termasuk perwira tinggi (pati) hanya sampai dengan 58 tahun sesuai Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004.

“Tentang pergantian KSAL, dari catatan saya sesuai dengan Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004, batas usia perwira TNI termasuk perwira tinggi (pati) hanya sampai dengan 58 tahun dan Laksamana Muhammad Ali pada April 2025 mendatang akan memasuki usia pensiun,” kata Amelia saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (13/2/2025).

Dia belum bisa bicara banyak saat disinggung apakah Komisi I DPR sudah mengantongi nama calon KSAL baru. Amelia hanya mengatakan Komisi I DPR meyakini Presiden Prabowo Subianto akan memilih calon terbaik bagi TNI AL.

“Tentang ada dua nama yang Laksamana aktif calon KSAL, kami rasa presiden dan pimpinan TNI akan memilih calon yang terbaik bagi TNI,” kata legislator dari Fraksi Partai Nasdem ini.

Amelia mengamini baik Erwin ataupun Irvansyah memiliki rekam jejak yang baik selama bertugas di militer Indonesia. Dia menilai kedua nama itu pantas menjadi KSAL baru.

“Dari catatan kami, kedua calon KSAL ini memiliki rekam jejak yang mumpuni di lingkungan TNI AL ataupun di penugasan TNI lainnya. Jadi kami merasa kedua calon pantas menjadi kandidat KSAL,” tuturnya.

Amelia menyatakan Komisi I DPR siap mendukung dan bekerja sama dengan siapa pun KSAL baru yang dipilih Presiden Prabowo nanti. “Tentu saja sebagai anggota Komisi I DPR RI siap mendukung dan bekerja sama dengan siapa pun yang akan menjadi calon pengganti Pak Ali, baik Wakasal Laksamana Madya TNI Erwin ataupun Ka Bakamla Laksamana Madya Irvansyah,” kata dia.

Dia berpendapat, dukungan terhadap mitra kerja, khususnya TNI AL diperlukan karena persoalan negara ke depan cukup kompleks dari sisi laut maupun posisi strategis hingga perubahan geopolitik kawasan. “Karena kepemimpinan TNI AL di masa depan akan lebih kompleks, mulai dari luasnya lautan, posisi strategis hingga perubahan geopolitik kawasan akan menjadi tantangan tersendiri bagi tegaknya kedaulatan NKRI,” pungkasnya.

(rca)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *