Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

DPR Jamin Pengesahan RUU TNI Tak Bakal Dikebut: Takut Kecelakaan



loading…

Anggota Komisi I DPR Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menjamin bahwa pengambilan keputusan terhadap Rancangan Undang-Undang tentang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) tidak akan dikebut. Foto/dpr.go.id

JAKARTA – Anggota Komisi I DPR Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menjamin bahwa pengambilan keputusan terhadap Rancangan Undang-Undang tentang Tentara Nasional Indonesia ( RUU TNI ) tidak akan dikebut. Dia memastikan pembahasannya masih lama.

Hal ini dikatakan TB merespons sejumlah awak media yang memastikan kembali jika pembahasan RUU TNI ini memang masih panjang, dan tidak akan mungkin langsung digelar rapat pleno terkait pengambilan keputusan.

“Ya masih (panjang pembahasannya) enggak, no, no, no. Jadi saya dapat informasi apakah sekarang selesai pada tingkat 1, tidak, baru akan hari ini dimulai membahas tingkat 1. Begitu ya, klir ya, baru istilahnya dibentuk panja antara pemerintah dengan DPR hari ini,” katanya di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

“Bukan diketok hari ini kami belum membahas DIM (daftar inventarisasi masalah, red),” sambung politikus PDIP ini.

Dia menegaskan kembali tidak ada isu RUU TNI ini akan dikebut jelang DPR akan memasuki masa reses. Dia menyatakan, tidak ada kebut-kebutan pembahasannya.

“Insyaallah sekarang tidak ada kebut-kebutan ya, takut kecelakaan di jalan musim hujan, banyak yang licin dan sebagainya,” ujarnya.

Diketahui, Komisi I DPR menggelar rapat Perdana bersama pemerintah dalam rangka membahas RUU TNI. Adapun, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menhum Supratman Andi Agtas sebagai perwakilan pemerintah.

(rca)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *