Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

DPR Desak Polri Evaluasi Kapolrestabes Semarang Buntut Polisi Tembak Gamma Paskibra



loading…

Ketua Komisi III DPR Habiburokhman mendukung desakan masyarakat yang meminta evaluasi Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar buntut insiden polisi tembak anggota Paskibra Gamma Rizkynata Oktafandy (17) hingga tewas. Foto: SINDOnews/Achmad Al Fiqri

JAKARTA – Ketua Komisi III DPR Habiburokhman mendukung desakan masyarakat yang meminta evaluasi Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar buntut insiden polisi tembak anggota Paskibra Gamma Rizkynata Oktafandy (17) hingga tewas. Dukungan itu semakin bulat setelah panggilan telepon Habiburokhman diabaikan Kombes Irwan.

“Banyak sekali masyarakat mengatakan Kapolresnya perlu mendapatkan evaluasi khusus. Kami sependapat juga ya karena Kapolresnya ini setelah kejadian saya telepon saja tidak angkat,” ujar Habiburokhman di ruangan Komisi III DPR, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024).

Sebagai pengawas sekaligus mitra Polri, dia mempertanyakan sikap Irwan Anwar yang tak mengangkat teleponnya pascakejadian anggota Paskibra tewas. Padahal, dia bermaksud ingin mendapat informasi perihal peristiwa yang merenggut siswa SMKN 4 Semarang itu.

Sebelumnya, Kombes Irwan menyebut korban terlibat kelompok gangster bernama Tanggul Pojok pada Minggu (24/11/2024). Korban terlibat tawuran dengan geng Seroja di Semarang Barat.

Adapun lokasi penembakan di Jalan Candi Penataran Raya, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.

“Saat itu (Sabtu malam) kita tangani ada 3 lokasi tawuran. Pertama di Gayamsari, kedua di Semarang Utara dan ketiga di Semarang Barat. Ini (kejadian di Semarang Barat) kami periksa 12 orang dari dua kelompok berbeda, Geng Seroja dan Geng Tanggul Pojok. Korban ini (GRO) dari Geng Tanggul Pojok. Jadi ada 2 kelompok gangster, kreak melakukan tawuran, muncul anggota polisi, dilakukan upaya untuk melerai, tapi informasinya terjadi penyerangan jadi dilakukan tindakan tegas,” ungkap Irwan, Senin (25/11/2024).

Korban yang tertembak itu terkena pinggulnya. “Satu catatan ketika dibawa ke RS yang menolong justru dari kelompok lawannya yang membawa ke RS dari kelompok Seroja plus anggota kami. Makanya sampai pagi kan belum diketahui identitasnya, kelompok Seroja juga tidak mengenali,” ujarnya.

(jon)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *