Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Diktis Kemenag Apresiasi UIN Jakarta Masuk QS WUR



loading…

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama (Kemenag) Prof Phill Sahiron mengapresiasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang kembali mencatat prestasi gemilang. Foto/Ist

JAKARTA – Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama (Kemenag) Prof Phill Sahiron mengapresiasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang kembali mencatat prestasi gemilang. UIN Jakarta masuk dalam QS World University Rankings (QS WUR) by Subject 2025 dalam kategori Theology, Divinity, and Religious Studies.

“Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendis Kementerian Agama memberikan apresiasi, selamat dan sukses atas Prestasi UIN Jakarta atas QS WUR by subject 2025 dalam kategori teologi, ketuhanan, dan studi agama multidisiplin,” kata Prof Sahiron kepada media di Jakarta, Kamis (20/3/2025).

Guru Besar Bidang Ilmu Tafsir penggagas metode magna chum maghza dalam hermeutika Al-Qur’an tersebut menuturkan bahwa capaian yang diraih UIN Sharif Hidayatullah Jakarta sejalan dengan target pencapaian program prioritas Direktorat Diktis yakni internasionalisasi PTKI.

“Perguruan tinggi keagamaan Islam telah sukses bertumbuh di dalam negeri. Di kancah internasional, perguruan tinggi keagamaan Islam pun mulai diakui. Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS-WUR) mencatatkan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta 751-800 untuk level Asia, sementara UIN Malik Ibrahim Malang pada peringkat 901 di level yang sama,” katanya.

“Capaian ini cukup membanggakan mengingat QS WUR merupakan salah satu peringkat internasional yang paling banyak dibaca, bersama dengan Academic Ranking of World Universities dan Times Higher Education World University Rankings,” kata Prof Sahiron.

Direktorat PTKI akan terus mendorong PTKIN lainnya untuk mengikuti jejak pendahulunya bertengger di pemeringkatan internasional. Dorongan ini bukan isapan jempol belaka, melalui Direktorat PTKI senantiasa meningkatkan pelayanan guna menyukseskan hal tersebut di antaranya, menargetkan menggelar proyek percontohan bagi empat belas UIN lainnya untuk mendukung upaya internasionalisasi PTKIN ini.

Untuk mencapai hal tersebut, lanjut Prof Sahiron, peningkatan kualitas PTKIN di dalam negeri pun akan terus digenjot dengan meningkatkan akreditasi program studi internasional, jurnal dan publikasi ilmiah yang terindeks nasional maupun internasional, beasiswa mahasiswa asing, peningkatan kuota sertifikasi dosen, dan mendorong peningkatan guru besar.

Kemenag menargetkan melakukan proyek percontohan bagi 14 UIN lainnya untuk menggedor daya internasionalisasi PTKIN. Kampus piloting itu antara lain UIN Jakarta, UIN Bandung, UIN Yogyakarta, UIN Surabaya, UIN Semarang, UIN Palembang, UIN Aceh, dan UIN Makassar, UIN Malang, UIN Surakarta, UIN Padang, UIN Medan, UIN Lampung, dan UIN Mataram.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *