Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Di Depan Duta Besar Tiongkok, Pimpinan Ormas Islam Kutuk Sindikat Oplosan BBM dan Dukung Danantara



loading…

Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) bersama Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia menyelenggarakan Tadarus Futuristik, Buka Bersama dan Berbagi, di Hotel Royal Kuningan Jakarta, Jumat (14/3/2025). Foto: Ari Sandita Murti

JAKARTA – Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) bersama Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia menyelenggarakan Tadarus Futuristik, Buka Bersama dan Berbagi, di Hotel Royal Kuningan Jakarta, Jumat (14/3/2025).

Di depan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Ketua Umum LPOI Prof Dr KH Said Aqil Siroj yang juga Anggota Dewan Pengarah BPIP menyampaikan keprihatinannya dan kekecewaannya yang mendalam atas fenomena oplosan minyak/BBM, pemalsuan emas, dan pengurangan timbangan minyak goreng yang sedang terbongkar.

Oplosan minyak/BBM, pemalsuan emas, dan pengurangan timbangan minyak goreng adalah tindakan pengkhianatan bangsa. “Kami melihat tindakan tersebut adalah sindikasi jahat yang bergerak sistematis yang sangat merugikan rakyat dan negara serta tidak boleh dibiarkan,” ungkap Said.

LPOI meminta Presiden Prabowo Subianto segera mengusut tuntas pelaku dan merekonstruksi ulang tata kelola dan pemodelan bisnis BUMN dengan melibatkan pengawasan aktif dari unsur masyarakat. LPOI senantiasa siap menjadi ujung tombak dan garda depan perjuangan Prabowo untuk memajukan Indonesia.

Kiai Said Aqil yang juga Pengasuh Pesantren Atsaqofah menyatakan LPOI memandang ikhtiar peluncuran Danantara adalah upaya strategis konsolidasi ekonomi nasional yang harus didukung dan didorong kesuksesannya agar ikhtiar Danantara sebagai upaya konsolidasi investasi dan keuangan negara, konsolidasi sumber daya nasional serta pewujudan indonesia incorporated dapat berjalan baik dan memberikan dampak langsung bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Di bagian lain, Said menuturkan strategisitas keberadaan Indonesia sebagai negara demokrasi yang berpenduduk muslim terbesar di dunia dan strategisitas keberadaan Tiongkok sebagai negara modern yang maju dan kuat dengan penduduk terbesar di dunia.

“Jika diorkestrasi dengan baik mampu menjadi kekuatan peradaban dunia yang dapat mengharmonisasi kehidupan manusia sejagat raya,” katanya.

Indonesia-Tiongkok adalah 2 bangsa besar yang memiliki ikatan strategis baik di masa lalu, saat ini, dan di masa yang akan datang. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan keberadaan sejarah hubungan Nusantara dengan Tiongkok yang telah berlangsung lebih dari 2000 tahun.

Said Aqil yang juga mantan Ketua Umum PBNU menjelaskan Tiongkok dan dunia Islam juga memiliki relasi historis-spiritual yang sangat kuat. Di era Dinasti Tang, pada tahun 618-905 Masehi Islam telah berkembang di Tiongkok yang dibawa dan disebarkan secara langsung oleh sahabat-sahabat Rasulullah SAW.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *