Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Deretan Komandan Paspampres Berasal dari Kopassus, Nomor 5 Kini Jabat Panglima TNI



loading…

Deretan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang berasal dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menarik untuk diketahui. Foto/Dok SindoNews/Isra Triansyah

JAKARTA – Deretan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden ( Paspampres ) yang berasal dari Komando Pasukan Khusus ( Kopassus ) menarik untuk diketahui. Nomor 5 yang diulas dalam artikel ini kini menjabat sebagai Panglima TNI.

Dikutip dari laman resmi TNI, Paspampres memiliki tugas pokok melaksanakan pengamanan fisik langsung jarak dekat setiap saat dan di mana pun berada kepada Presiden RI, Wakil Presiden RI, dan Tamu Negara setingkat Kepala Negara/Pemerintahan beserta keluarganya, serta tugas protokoler khusus pada upacara-upacara kenegaraan yang dilakukan baik di lingkungan Istana Kepresidenan maupun di luar lingkungan Istana Kepresidenan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.

Nah, tercatat ada delapan tokoh yang pernah dan masih menjabat Komandan Paspampres atau Danpaspampres sejak era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berasal dari Kopassus atau Korps Baret Merah. Siapa saja?

1. Agus Sutomo

Purnawirawan TNI Angkatan Darat (AD) dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal (Letjen) ini pernah menjabat Danpaspampres era Presiden SBY periode 2011–2012. Pria kelahiran Klaten, Jawa Tengah, 14 Agustus 1960 ini merupakan alumnus Akademi Militer (Akmil) 1984 berasal dari kecabangan infanteri dan cukup lama berkarier di Kopassus.

Setelah menjadi Danpaspampres, Agus pernah mengemban sejumlah jabatan seperti Danjen Kopassus (2012–2014), Pangdam Jaya (2014–2015), Dankodiklat TNI-AD (2015–2016), Dansesko TNI (2016–2017), dan Irjen Kemhan RI (2017–2018).

2. Doni Monardo

Pria kelahiran Cimahi, Jawa Barat, 10 Mei 1963 ini pernah menjabat Danpaspampres periode 2012-2014 di era Presiden SBY. Setelah menjabat Danpaspampres, dia menjabat Danjen Kopassus (2014–2015), Pangdam XVI/Pattimura (2015–2017), Pangdam III/Siliwangi (2017–2018), Sekjen Wantannas (2018–2019), dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB (2019–2021).

Doni merupakan lulusan Akmil 1985 berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Letnan Jenderal TNI (Purn) ini wafat meninggal dunia di Rumah Sakit Siloam, Jakarta pada Minggu, 3 Desember 2023.

3. Andika Perkasa

Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 1964 ini pernah menjabat Danpaspampres pada 2014 era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Dia merupakan lulusan Akmil 1987.

Beberapa jabatan yang pernah diemban Andika setelah menjabat Danpaspampres adalah Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura (2016), Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat atau Dankodiklatad (2018).



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *