Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Deretan Brevet dan Penghargaan Jenderal Try Sutrisno, dari Komando Kopassus hingga Kualifikasi Taipur



loading…

Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno memiliki sederet brevet dan penghargaan yang diperoleh sepanjang karier militernya. FOTO/DOK.MABES TNI

JAKARTA – Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno memiliki sederet brevet dan penghargaan yang diperoleh sepanjang karier militernya. Tidak hanya dalam negeri, brevet dan penghargaan juga didapatkan dari luar negeri.

Nama Try Sutrisno menjadi perbincangan publik di tengah mencuatnya tuntutan penggantian Gibran Rakabuming Raka sebagai Wapres oleh Forum Purnawirawan Prajurit TNI. Mantan Wakil Presiden (Wapres) RI tersebut merupakan salah satu purnawirawan TNI yang mendukung usulan tersebut.

Penggantian Wapres Gibran merupakan salah satu dari 8 tuntutan yang tertuang dalam dokumen yang ditandatangani oleh 103 jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel. Tujuh tuntutan lainnya adalah Kembali ke UUD 1945 asli sebagai Tata Hukum Politik dan Tata Tertib Pemerintahan; Mendukung Program Kerja Kabinet Merah Putih yang dikenal sebagai Asta Cita, kecuali untuk kelanjutan pembangunan IKN; Menghentikan PSN PIK 2, PSN Rempang, dan kasus-kasus yang serupa dikarenakan sangat merugikan dan menindas masyarakat, serta berdampak pada kerusakan lingkungan; Menghentikan tenaga kerja asing China yang masuk ke wilayah NKRI dan mengembalikan tenaga kerja China ke negara asalnya.

Selanjutnya, pemerintah wajib melakukan penertiban pengelolaan pertambangan yang tidak sesuai dengan aturan dan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 Ayat 2 dan Ayat 3; Melakukan reshuffle kepada para menteri yang sangat diduga telah melakukan kejahatan korupsi dan mengambil tindakan tegas kepada para pejabat dan aparat negara yang masih terikat dengan kepentingan mantan Presiden ke-7 RI Joko Widodo; Mengembalikan Polri pada fungsi Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di bawah Kemendagri; dan Mengusulkan pergantian Wakil Presiden kepada MPR karena keputusan MK terhadap Pasal 169 Huruf Q Undang-Undang Pemilu telah melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman.

Selain Try Sutrisno, ada sejumlah nama besar purnawirawan TNI lain seperti mantan Wakil Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, mantan KSAL Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, dan mantan KSAU Masekal TNI (Purn) Hanafi Asnan.

Brevet dan Penghargaan Try Sutrisno

Dalam riwayat militernya, Try Sutrisno memiliki karier yang cukup cemerlang. Tentara kelahiran Surabaya, 15 November 1935 itu pernah menjabat sebagai Kepala Staf di Kodam XVI/Udayana, Panglima Kodam IV/Sriwijaya, Panglima Kodam V/Jaya, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad), dan KSAD. Try Sutrisno berhasil mencapai puncak karier militer pada 1988, ketika ia ditunjuk sebagai Panglima ABRI menggantikan LB Moerdani.

Pada 1993, Try Sutrisno dicalonkan Fraksi ABRI di MPR sebagai Wakil Presiden (Wapres) mendampingi Presiden Soeharto. Pencalonan Try Sutrisno didukung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDIP). MPR kemudian menetapkan Soeharto dan Try Sutrisno sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 1993-1998.

Selain pencapaian jabatan yang mentereng, Try Sutrisno juga mengoleksi banyak brevet dan penghargaan sepanjang kariernya. Tanda kehormatan dan apresiasi itu sebagai pengakuan atas pencapaian keahlian tertentu, terutama dalam bidang militer atau profesi khusus serta dedikasi yang telah diberikan.

Brevet

1. Wing Penerbang TNI AU Kelas I
Wing Penerbang TNI AU Kelas I merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan yang diberikan kepada perwira atau pejabat TNI AU yang telah menunjukkan dedikasi dan prestasi luar biasa dalam dunia penerbangan. Penerima Wing Penerbang Kelas I juga dianggap sebagai warga kehormatan TNI AU.

2. Brevet Hiu Kencana
Brevet Hiu Kencana merupakan tanda kehormatan yang diberikan oleh TNI Angkatan Laut, khususnya Satuan Kapal Selam, kepada tokoh, warga, dan jajaran TNI yang telah berjasa, memberikan perhatian, dan berjuang untuk TNI AL.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *