Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Dedi Mulyadi The Next Jokowi? Parpol Harus Hadirkan Pemimpin yang Bisa Beri Solusi



loading…

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto/Arif Julianto dan Isra Triansyah

JAKARTA – Sosok Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mencuat dalam percaturan politik nasional. Pria kelahiran Subang, Jawa Barat, 12 April 1971 ini makin dikenal masyarakat karena rajin ngonten.

Alhasil, mantan Bupati Purwakarta ini pun dijuluki Gubernur Konten. Tidak sedikit juga netizen yang menyebut KDM atau Kang Dedi Mulyadi ini sebagai The Next Jokowi .

Menanggapi hal itu, Pengamat Politik sekaligus Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menilai wajar. Fernando pun menganggap KDM dengan Jokowi punya kesamaan.

Baca juga: Profil Aura Cinta, Remaja Bekasi yang Viral usai Debat dengan Dedi Mulyadi

“Wajar saja kalau ada pihak yang menganggap bahwa Dedi Mulyadi merupakan The Next Joko Widodo (Jokowi) karena sejak di awal kepemimpinannya sebagai Gubernur Jawa Barat selalu menggunakan media sosial untuk mempublikasikan aktivitasnya,” kata Fernando kepada SindoNews, Jumat (9/5/2025).

“Sama seperti Jokowi yang saat menjadi Gubernur Jakarta menggunakan media untuk mempublikasikan aktivitasnya. Dedi Mulyadi dan Jokowi sama-sama pernah menjadi pemimpin tingkat wali kota atau kabupaten yang kepemimpinannya juga dilakukan secara sensasional dan mengundang perhatian publik,” sambungnya.

Selain itu, kata Fernando, sepertinya motivasi keduanya juga sama menjadikan jambatan kepala daerah untuk membangun karier politik pada tingkat yang lebih tinggi. “Saya juga melihat bahwa jabatan kepala daerah yang saat ini diemban oleh Dedi Mulyadi untuk kepentingan bisa menuju jabatan tingkat nasional sebagai Presiden atau Wakil Presiden,” ungkapnya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Larang Pungutan Sumbangan di Jalan, Ini Kata Warga Bekasi

Sehingga, lanjut dia, Dedi Mulyadi memaksimalkan penggunaan media sosial untuk mempublikasikan kegiatannya agar popularitas dan elektabilitas semakin baik. Menurut Fernando, seharusnya kepala daerah lebih memprioritaskan hasil kerjanya dibanding lebih mempublikasikan apa yang dikerjakan.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *