Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Cerita Jemaah Haji saat Berada di Pesawat Saudi Airlines yang Mendapat Ancaman Bom



loading…

Jemaah haji asal Depok, Dewi Masita Nur (53) menceritakan ketika Pesawat Saudi Airlines SV5276 rute Jeddah-Jakarta mendapat ancaman bom. Foto/SindoNews

DEPOK – Jemaah haji asal Depok, Dewi Masita Nur (53) menceritakan ketika Pesawat Saudi Airlines SV5276 rute Jeddah-Jakarta, dialihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa 17 Juni 2025. Adapun pengalihan pendarat itu dilakukan setelah pilot menerima email berisi ancaman teror bom.

Dewi mengaku awalnya tak mengetahui apa pun terkait pengalihan pendaratan tersebut. Dewi juga tak menaruh curiga apa pun soal itu. “Kami sebagai jemaah haji tidak tahu apa-apa, kita tiba-tiba ko diturunkan di Medan, ini ada apa yah,” kata Dewi di Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi, Rabu (18/6/2025).

“Tidak ada rasa cemas, panik tidak ada alhamdulillah kami bahagia. Kita wisata religi di Medan, kita gak tahu apa apa, itu kita diberikan nikmat,” sambungnya.

Baca juga: 442 Jemaah Haji Penumpang Saudi Airlines SV-5726 yang sempat Diancam Bom Kembali Diterbangkan

Setelah melakukan pendaratan di Bandara Internasional Kualanamu sebanyak 442 penumpang dan 18 awak pesawat lansung dievakuasi dengan aman ke lokasi isolasi sementara di Gedung G1 bandara.

Saat tiba di Bandara Internasional Kualanamu dan membaca di berita di media, dirinya baru mengetahui bahwa pesawat yang ditumpangi mendapatkan teror bom. Meski begitu, dirinya tetap tak merasakan kepanikan apapun.

Baca juga: Pesawat Saudi yang Mendarat Darurat di Kualanamu Bawa Jemaah Haji Kloter 12 Debarkasi Jakarta-Bekasi



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *