Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyatakan pihaknya pernah dibebani Rp1 miliar untuk kegiatan umrah Syahrul Yasin Limpo (SYL) beserta keluarga dan pejabat eselon I. Foto/Nur Khabibi
“Waktu itu Pak Menteri bersama keluarga dan beberapa eselon I,” jawab Saksi.
Dalam kesempatan tersebut, Setyanto mengaku diajak untuk turut serta dalam kegiatan tersebut. Namun dirinya menolak lantaran baru saja menunaikan rukun Islam kelima itu.
“Tadi dikatakan uang-uang tersebut tidak ada anggarannya, kenapa saksi mau memenuhi itu? Bagaimana caranya?” tanya Jaksa.
“Karena semuanya memang diminta seperti itu,” jawab Saksi.
Terkait permintaan tersebut, Setyanto menyebutkan, dirinya sempat kebingungan untuk memenuhi permintaan uang miliaran itu. “Ada enggak saksi pernah jelaskan bahwa ini sebenarnya tidak ada anggaran?” tanya Jaksa.
“Iya, kami sudah sampaikan. Itu kan disampaikannya ke almarhum (Sesditjen Hortikultura), almarhum melapor ke kami. Terus kami juga waktu itu geleng-geleng kepala ini gimana caranya ini,” tutur saksi.
Setyanto melanjutkan, jika permintaan tersebut tidak dibayarkan, maka akan terus ditagih oleh Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Stafsus Menteri Pertanian Imam Mujahidin. “Apa saksi tahu juga ada ancaman istilahnya dinonjobkan?” tanya Jaksa.