Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Cegah Perceraian, Kemenag Latih Penghulu dan Penyuluh Jadi Fasilitator Literasi Keuangan



loading…

Kemenag melatih 100 penghulu dan penyuluh agama dari berbagai daerah dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Fasilitator Literasi Keuangan Keluarga. FOTO/IST

JAKARTA – Kementerian Agama ( Kemenag ) melatih 100 penghulu dan penyuluh agama dari berbagai daerah dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Fasilitator Literasi Keuangan Keluarga. Pelatihan ini bertujuan menekan angka perceraian yang masih terbilang tinggi, terutama akibat persoalan ekonomi.

Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag, Cecep Khairul Anwar, mengatakan, perceraian berdampak luas terhadap keluarga dan masyarakat. Menurutnya, salah satu solusi untuk mengatasi persoalan tersebut adalah penguatan literasi keuangan keluarga.

“Banyak perceraian dipicu oleh masalah ekonomi. Karena itu, pemahaman tentang pengelolaan keuangan rumah tangga harus diperkuat,” ujarnya, Kamis (8/5/2025).

Cecep berharap, para penghulu dan penyuluh agama dapat menjadi fasilitator yang membimbing pasangan suami istri agar tidak hanya harmonis secara emosional, tetapi juga tangguh secara finansial. “Jika keluarga kuat, negara juga akan kuat. Ketahanan keluarga adalah kunci menuju Indonesia Emas 2045,” kata Cecep.

Kepala KUA Selat Nasik, Bangka Belitung, Luthfi Alawi yang mengikuti pelatihan itu mengaku bimtek fasilitator keuangan keluarga sangat bermanfaat. Ia mengatakan, melalui pelatihan literasi keuangan keluarga, para fasilitator dapat mengeksplorasi lebih jauh mengenai perencanaan keuangan untuk calon pengantin.

“Melalui literasi keuangan keluarga, kita bisa lebih mengeksplorasi perencanaan keuangan bagi Catin. Kita tidak hanya terpaku pada pembahasan psikologi kehidupan keluarga, tapi juga pada aspek pengelolaan keuangannya,” ujarnya.

Penyuluh Agama Islam dari Jawa Timur, Millah Kamelia, mengaku kemampuan dalam mengatur ekonomi rumah tangga sangat dibutuhkan untuk memperkuat ketahanan keluarga. Setelah pelatihan itu, imbuhnya, ia akan menyampaikan materi tentang keuangan keluarga kepada Catin, masyarakat, dan majelis taklim.

“Ilmu ekonomi ini sangat dibutuhkan oleh keluarga. Nanti saya juga akan menyampaikan materi tentang keuangan keluarga kepada Catin, masyarakat, dan majelis taklim,” ungkapnya.

Berdasarkan data dari Statistik Indonesia 2021–2025, ekonomi masih menjadi salah satu faktor utama penyebab perceraian di Indonesia.

Pada 2024, faktor ekonomi bertengger di posisi kedua sebagai penyebab perceraian tertinggi dengan angka mencapai 100.198 kasus, berada di bawah faktor perselisihan dan pertengkaran terus-menerus yang tercatat sebanyak 251.125 kasus.

Data ini menunjukkan bahwa tekanan ekonomi dalam rumah tangga merupakan persoalan serius yang menyebabkan tingginya angka perceraian di Tanah Air.

Bimtek Fasilitator Keuangan Keluarga Angkatan 1 dan 2 digelar pada Selasa hingga Kamis, 6-9 Mei 2025. Hadir sebagai narasumber, Psikolog Keluarga Alissa Wahid dan para Instruktur Nasional Bina Keluarga Sakinah Kemenag.

(abd)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *