loading…
Caleg terpilih, Tia Rahmania batal menjadi Anggota DPR karena dipecat oleh PDIP. Sebelumnya Tia memotong Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat menjadi pembicara di Lemhannas. FOTO/TANGKAPAN LAYAR
Posisi Tia kemudian digantikan oleh koleganya, Bonnie Triyana. Pada Pemilu 2024, Tia yang merupakan caleg nomor urut 2 dari Dapil 1 Banten Pandeglang-Lebak meraih suara sebanyak 37.359. Sementara Bonnie Triyana memperoleh 36.516 suara berada di posisi kedua setelah Tia di caleg PDIP.
“Bonnie Triyana. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Menggantikan calon terpilih atas nama Tia Rahmania, M.Psi., Psikolog. (peringkat suara sah ke I, nomor urut 2). Tia Rahmania, M.Psi., Psikolog. tidak lagi memenuhi syarat menjadi anggota DPR,” bunyi surat keputusan KPU yang diunggah di situs resmi KPU, Rabu (25/9/2024).
@sindonews Anggota DPR terpilih dari Partai PDIP, Tia Rahmania memotong ceramah soal isu korupsi oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di acara Lemhamnas. Tia Rahmania mengaku kesal dan pusing mendengar paparan Nurul Ghufron yang menjadi salah satu pembicara. Tia pun menyinggung masalah Nurul Ghufron yang bisa lolos di Dewas. “Korupsi itu intinya etika dan moral pak. Saya adalah salah satu dosen antikorupsi. Terima kasih Pak karena Pak Ghufron sendiri yang membuka. Mohon ini masukan bagi panitia Lemhanas kalau bisa cari pematerinya yang memberikan nilai-nilai baik.” Ucap Tia menutup protesnya lalu keluar ruangan. #NurulGhufron #Korupsi #KPK #TiaRahmania #DPRRI #PDIP
Sedianya, Tia dicopot sebagai anggota legislatif terpilih lantaran tak memenuhi syarat. Pasalnya, Tia telah diberhentikan dari PDI Perjuangan.
“Karena yang bersangkutan diberhentikan dari anggota partai,” tulis keterangan di SK tersebut.
Sebelumnya Tia Rahmania viral di media sosial saat menghadiri acara di Lemhannas. Anggota DPR terpilih dari Partai PDIP, Tia Rahmania memotong ceramah soal isu korupsi oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Ia mengaku kesal dan pusing mendengar paparan Nurul Ghufron yang menjadi salah satu pembicara. Tia pun menyinggung masalah Nurul Ghufron yang bisa lolos di Dewas.
“Korupsi itu intinya etika dan moral Pak. Saya adalah salah satu dosen antikorupsi. Terima kasih Pak karena Pak Ghufron sendiri yang membuka. Mohon ini masukan bagi panitia Lemhannas kalau bisa cari pematerinya yang memberikan nilai-nilai baik,” kata Tia menutup protesnya lalu keluar ruangan.
(abd)