Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Buka Ramadhan Fair XIX, Wali Kota Medan Tegaskan Agar Aktivitas Jual-Beli Berhenti Saat Tarawih



loading…

Penabuhan beduk oleh Rico Waas bersama unsur Forkopimda. (Foto: dok Pemkot Medan)

MEDAN – Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menekankan agar penyelenggara Ramadhan Fair XIX Tahun 2025 menjaga ketertiban, kebersihan, menghentikan aktivitas jual-beli saat umat muslim menunaikan ibadah salat tarawih. Penekanan ini disampaikan saat membuka perhelatan Ramadhan Fair XIX di Taman Sri Deli Jalan Sisingamangaraja, Medan pada Sabtu (8/3/2025) malam.

Dalam pembukaan yang dihadiri oleh unsur Forkopimda, Wakil Wali Kota Zakiyuddin Harahap, Sekda Wiriya Ar-Rahman, Wali Kota Medan ke-14 Abdillah, Wali Kota Medan ke-16 T. Dzulmi Eldin, Sultan Deli XIV Aria Mahmud Lamanjiji Perkasa Alam Syah, pimpinan perangkat daerah, camat, lurah, dan ribuan masyarakat itu, Wali Kota Rico Waas menegaskan, perhelatan ini harus tetap menghargai umat muslim yang tengah beribadah, mengingat lokasi kegiatan berdekatan dengan Masjid Raya Al-Mashun.

Dia mengatakan bahwa Ramadhan Fair telah diselenggarakan sebanyak 19 kali untuk menyemarakkan bulan suci Ramadan di Kota Medan. Ini merupakan perhelatan pertama sejak dia dan Zakiyuddin dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan pada 20 Februari 2025 lalu.

“Dari tahun ke tahun, setiap bulan Ramadan, ajang ini selalu dinanti masyarakat. Terjadi keramaian di sini,” ujarnya.

Ajang ini, lanjutnya, menjadi tempat silaturahmi baik pada saat berbuka puasa maupun malam setelah salat tarawih. Berbagai acara dan hiburan reliji yang ditampilkan juga ditampilkan pada perhelatan ini.

“Dengan adanya berbagai acara dan ramainya pengunjung, pelaku UMKM yang berjualan bisa mendapat rezeki. Maka terjadi perputaran ekonomi,” tutur Rico dalam sambutannya, sambil mengajak sang istri Airin Rico Waas, serta Zakiyuddin Harahap dan istri, Martinjal, naik ke atas panggung.

Dia juga berpesan agar kualitas produk harus tetap diperhatikan agar masyarakat yang berkunjung merasa senang dan terhibur.

Pembukaan perhelatan yang menyemarakkan Ramadan 1446 H ini ditandai dengan penabuhan beduk oleh Rico Waas bersama unsur Forkopimda.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Benny Sinomba Siregar melaporkan bahwa Ramadhan Fair XIX menghadirkan bazar kuliner dan UMKM, Medan Talent Performa, aneka perlombaan, tabligh akbar, Nuzulul Quran, Islamic Corner, dan hiburan artis nasional.

Kegiatan yang berlangsung mulai 8 hingga 27 Maret 2025 ini juga digelar di Lapangan Warna Warni Martubung. Di lokasi Taman Sri Deli dan Jalan Masjid, terdapat 164 stand umum dan 36 stand instansi/kecamatan. Sementara itu, di Lapangan Warna Warni Martubung, terdapat 30 stand.

(skr)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *